Pahala Nainggolan Lolos Tes Tertulis Seleksi Capim KPK, Punya Harta Kekayaan Rp 17,74 Miliar

Senin, 12 Agustus 2024 10:37 WIB

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan memberikan keterangan kepada awak media terkait pemeriksaan LHKPN sejumlah pejabat daerah oleh tim Direktorat PP LHKPN, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023. KPK akan segera menerjunkan tim ke Pangkalpinang untuk mendalami asal usul kepemilikan aset milik Wali Kota Pangkalpinang, Mauli Akil, setelah menjalani proses pemeriksaan permintaan klarifikasi LHKPN pada 2020 tercatat sebesar Rp11.401.119.603. Hasil klarifikasi KPK mengungkap sejumlah temuan aset perkebunan sawit, ruko dan rumah indekost yang dimiliki Mauli Akil. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pahala Nainggolan masuk daftar 40 kandidat calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) periode 2024-2029 yang lolos dalam tes tertulis. Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan nama pegawai KPK itu pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) juga meminta masukan dari masyarakat tentang 40 nama itu.

"Panitia Seleksi mengharapkan tanggapan dari masyarakat terhadap nama-nama peserta seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2024-2029 yang dinyatakan lulus,” tulis Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, Yusuf Ateh, dalam surat pengumuman tersebut.

Tanggapan masyarakat bisa disampaikan langsung ke Sekretariat Panitia Seleksi sampai tanggal 24 Agustus 2024, melalui situs Administrasi Panitia Seleksi Elektronik (APEL) pada alamat https://apel.setneg.go.id, atau melalui e-mail ke pansel.capim.kpk@setneg.go.id.

Pahala Nainggolan saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK sejak 2021 sampai sekarang. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pencegahan sejak 2015 hingga 2020.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dipublikasikan KPK, Pahala tercatat memiliki harta kekayaan periode 2023 sebesar Rp 17.741.492.058. Jumlah tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode 2022 sebesar Rp 15.803.605.986. Berikut detailnya:

Tanah dan Bangunan

Advertising
Advertising

Total Periode 2022 sebesar Rp 13,7 miliar, periode 2023 sebesar Rp 10,5 miliar

1. Tanah dan bangunan seluas 200 meter per segi/200 meter per segi di Jakarta Selatan, hasil sendiri
Nilai aset pada LHKPN periode 2022 sebesar: Rp 4 miliar.
Nilai aset pada LHKPN periode 2023 sebesar: tidak mengalami kenaikan dari periode sebelumnya.


2. Tanah dan bangunan seluas 200 meter per segi/200 meter per segi di Jakarta Selatan, hasil sendiri
Nilai aset pada LHKPN periode 2022 sebesar: Rp 3,2 miliar.
Nilai aset pada LHKPN periode 2023 sebesar: Rp 0, tidak tercatat lagi.


3. Tanah seluas 199 meter per segi di Jakarta Selatan, hasil sendiri
Nilai aset pada LHKPN periode 2022 sebesar: Rp 3 miliar.
Nilai aset pada LHKPN periode 2023 sebesar: tidak mengalami kenaikan dari periode sebelumnya.


4. Tanah dan bangunan seluas 600 meter per segi/400 meter per segi di Kota Depok, hibah dengan akta
Nilai aset pada LHKPN periode 2022 sebesar: Rp 3,5 miliar.
Nilai aset pada LHKPN periode 2023 sebesar: tidak mengalami kenaikan dari periode sebelumnya.


Alat transportasi dan mesin
Total Periode 2022 sebesar Rp 310.501.000, periode 2023 sebesar Rp 288.501.000

1. Mobil, Toyota Corolla Sedan tahun 1970, hasil sendiri
Nilai aset pada LHKPN periode 2022 sebesar: Rp 2 juta.
Nilai aset pada LHKPN periode 2023 sebesar: tidak mengalami kenaikan dari periode sebelumnya.


2. Sepeda Motor, Honda tahun 1978, hasil sendiri
Nilai aset pada LHKPN periode 2022 sebesar: Rp 501 ribu.
Nilai aset pada LHKPN periode 2023 sebesar: tidak mengalami kenaikan dari periode sebelumnya.


3. Mobil, Honda CRV tahun 2017, hasil sendiri
Nilai aset pada LHKPN periode 2022 sebesar: Rp 200 juta.
Nilai aset pada LHKPN periode 2023 sebesar: Rp 180 juta.

4. Mobil, Honda City tahun 2016, hasil sendiri
Nilai aset pada LHKPN periode 2022 sebesar: Rp 100 juta.
Nilai aset pada LHKPN periode 2023 sebesar: tidak mengalami kenaikan dari periode sebelumnya.


5. Sepeda Motor, Honda Scoopy tahun 2016, hasil sendiri
Nilai aset pada LHKPN periode 2022 sebesar: Rp 8 juta.
Nilai aset pada LHKPN periode 2023 sebesar: Rp 6 juta.


Harta bergerak lainnya
Jumlah pada LHKPN periode 2022 dan 2023 sama, yaitu Rp 275 juta.

Surat berharga
Tidak ada.


Kas dan setara kas
Jumlah pada LHKPN periode 2022: Rp 1.040.321.002.
Jumlah pada LHKPN periode 2023: Rp 6.062.128.866.


Harta lainnya
Jumlah pada LHKPN periode 2022: Rp 502.900.984.
Jumlah pada LHKPN periode 2023: Rp 615.862.192.


Utang
LHKPN periode 2022 mencatat sebesar Rp 25.117.000, sedangkan periode 2023 tidak ada.

Pilihan Editor: Danyon 132/BS Bantah Prada Josua Tewas karena Penganiayaan, Keluarga: Fakta Hukum Dianiaya Baru Digantung

Berita terkait

Kala Pimpinan Lembaga Anti-Rasuah Jadi Capim KPK Dicecar Panelis

43 menit lalu

Kala Pimpinan Lembaga Anti-Rasuah Jadi Capim KPK Dicecar Panelis

Panelis tes wawancara seleksi capim KPK mencecar Pahala Nainggolan dan Johanis Tanak dengan pertanyaan-pertanyaan ini.

Baca Selengkapnya

Pansel Akui Kesulitan Pilih 10 Nama Capim KPK, Ada Peluang Penentuan Lewat Voting

13 jam lalu

Pansel Akui Kesulitan Pilih 10 Nama Capim KPK, Ada Peluang Penentuan Lewat Voting

Pansel akan memilih 10 nama capim KPK dan bakal melaporkan nama-nama tersebut ke Presiden Joko Widodo pada pekan pertama Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

13 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

KPK Tak Menindaklanjuti Ratusan Hasil Analisis PPATK

15 jam lalu

KPK Tak Menindaklanjuti Ratusan Hasil Analisis PPATK

Saat tes wawancara calon pimpinan KPK terungkap ratusan hasil analisis PPATK tak ditindaklanjuti oleh KPK. Nilainya mencapai ribuan triliun.

Baca Selengkapnya

Panelis Tanya Pahala Nainggolan Soal Kontribusinya Atas Kehancuran KPK

17 jam lalu

Panelis Tanya Pahala Nainggolan Soal Kontribusinya Atas Kehancuran KPK

Pahala kaget ditanya oleh panelis soal kontribusinya menjatuhkan martabat KPK. Pahala ditanya saat tes wawancara calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Johanis Tanak Dicecar soal Kasus Harun Masiku saat Tes Wawancara Capim KPK

18 jam lalu

Johanis Tanak Dicecar soal Kasus Harun Masiku saat Tes Wawancara Capim KPK

Wakil Ketua Panitia Seleksi Capim KPK, Arif Satria, menanyakan kepada Johanis Tanak, ihwal mandeknya kasus Harun Masiku di lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua Pansel KPK soal Dominasi Aparat Penegak Hukum dan Intervensi dalam Seleksi Capim

22 jam lalu

Kata Ketua Pansel KPK soal Dominasi Aparat Penegak Hukum dan Intervensi dalam Seleksi Capim

Menurut Ketua Pansel KPK, Muhammad Yusuf Ateh, seluruh prosedur sudah dilakukan dengan cara-cara yang bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Wawancara 10 Capim KPK Masuki Hari Kedua, Sesi Pertama Disebut Memuaskan

22 jam lalu

Wawancara 10 Capim KPK Masuki Hari Kedua, Sesi Pertama Disebut Memuaskan

Sesi wawancara capim KPK berlangsung selama dua hari untuk 20 kandidat. Hari ini memasuki sesi kedua.

Baca Selengkapnya

Johan Budi Ungkap Alasan Ingin Kembali ke KPK: Kondisi Sekarang Berat Sekali

1 hari lalu

Johan Budi Ungkap Alasan Ingin Kembali ke KPK: Kondisi Sekarang Berat Sekali

Johan Budi Sapto Pribowo berkeinginan untuk masuk kembali menjadi bagian dari lembaga antirasuah sebagai capim KPK.

Baca Selengkapnya

Hasil Wawancara 10 Capim KPK Hari Pertama, Ketua Pansel: Cukup Baik

1 hari lalu

Hasil Wawancara 10 Capim KPK Hari Pertama, Ketua Pansel: Cukup Baik

Tes wawancara Capim KPK berlangsung selama dua hari u tuk 20 kamdidat.

Baca Selengkapnya