KPAI akan Investigasi Kematian Sejumlah Anak di Medan

Reporter

Intan Setiawanty

Editor

Suseno

Rabu, 21 Agustus 2024 12:39 WIB

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mendesak pengusutan kasus tewasnya MHS (15 tahun) dan anak (12 tahun) serta cucu (2 tahun) wartawan Tribrata TV, di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Intan Setiawanty

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berencana menginvestigasi langsung kematian sejumlah anak di Medan, Sumatera Utara, yang diduga menjadi korban pembunuhan. "KPAI akan turun langsung untuk menelusuri kasus-kasus ini pada pekan depan, Selasa sampai Jumat," kata Komisioner KPAI Diyah Puspitarini, Rabu, 21 Agustus 2024.

Menurut Diyah, salah satu korban adalah MHS, pelajar SMP berusia 15 tahun. Remaja tersebut diduga tewas setelah dianiaya oleh anggota TNI yang saat itu menangani tawuran. Sedangkan korban berikutnya adalah anak berusia 12 dan 2 tahun. Kedua bocah itu merupakan anak dan cucu wartawan Tribrata TV Rico Sampurna Pasaribu. Rico dan tiga anggota keluarganya tewas setelah rumah mereka terbakar. Diduga kebakaran itu disengaja untuk menghabisi nyawa Rico.

Meski indikasi pembunuhan cukup kuat, kata Diyah, namun penyelidikan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum tidak memperlihatkan perkembangan. Karena itu KPAI merasa perlu untuk mengambil langkah agar kasus ini bisa segera diungkap. Investigasi yang dilakukan KPAI bertujuan untuk memastikan bahwa dua kasus tersebut ditangani secara transparan dan adil. "Kami ingin memastikan bahwa hak-hak anak dilindungi dan bahwa tidak ada yang kebal hukum," kata Diyah.

Penyelidikan ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan dari berbagai kalangan agar ada tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan terhadap anak, termasuk jika pelakunya adalah anggota militer. KPAI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang lainnya guna menyelesaikan kasus ini secepat mungkin. "Kami tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan."

Direktur LBH Medan, Irvan Saputra mengatakan, hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan atas tewasnya anak MHS. Namun, berdasarkan pengakuan Irvan, pihak berwenang dari Detasemen Polisi Militer (Denpom), baru memeriksa lima orang saksi. "Ini sedang kami dorong bersama KPAI dan Komnas HAM," kata Irvan saat dihubungi Selasa, 20 Agustus.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Nikita Mirzani Siapkan Laporan Lain Terkait Dugaan Video Syur Vadel Badjideh.

4 jam lalu

Nikita Mirzani Siapkan Laporan Lain Terkait Dugaan Video Syur Vadel Badjideh.

Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, mengatakan, video syur yang diduga mirip Vadel itu bisa dilaporkan, hanya saja pihaknya belum melaporkan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Nikita Mirzani di Cecar 22 Pertanyaan atas Pemeriksaan Kasus Vadel Badjideh

4 jam lalu

Nikita Mirzani di Cecar 22 Pertanyaan atas Pemeriksaan Kasus Vadel Badjideh

Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid mengatakan, kliennya dicecar 22 pertanyaan seputar laporannya. Selain Nikita, ada empat saksi lainnya yang juga diperiksa terkait laporan atas dugaan persetubuhan dan aborsi yang dilakukan Vadel.

Baca Selengkapnya

Perkuat Laporan, Nikita Mirzani Bawa 4 Saksi di Pemeriksaan Kasus Vadel Badjideh

8 jam lalu

Perkuat Laporan, Nikita Mirzani Bawa 4 Saksi di Pemeriksaan Kasus Vadel Badjideh

Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan Nikita Mirzani membawa empat orang saksi untuk perkuat laporan, Inisialnya C, Y, M, dan D.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Nikita Mirzani Berhak Laporkan Dugaan Tindak Pidana yang Dialami Sang Anak

17 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Nikita Mirzani Berhak Laporkan Dugaan Tindak Pidana yang Dialami Sang Anak

Secara hukum, anak di bawah umur berada di bawah pengampuan orang tua, sehingga Nikita Mirzani berhak melaporkan dugaan tindak pidana ke anaknya.

Baca Selengkapnya

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

1 hari lalu

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Kuliner Khas Medan, dari Soto hingga Mi Gomak

2 hari lalu

Rekomendasi Kuliner Khas Medan, dari Soto hingga Mi Gomak

Kuliner Medan dipengaruhi oleh banyak budaya, mulai dari Cina, India, Melayu, Batak, Minang, dan Jawa.

Baca Selengkapnya

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

2 hari lalu

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat

Baca Selengkapnya

Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

3 hari lalu

Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.

Baca Selengkapnya

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

3 hari lalu

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.

Baca Selengkapnya

Uniknya Martabak Piring dari Medan, Ada sejak 50 Tahun Lalu

3 hari lalu

Uniknya Martabak Piring dari Medan, Ada sejak 50 Tahun Lalu

Martabak piring ini sudah ada sejak 50 tahun yang lalu, jadi salah satu kuliner favorit di Medan.

Baca Selengkapnya