Sempat Dihalang-halangi Aparat Vietnam, PSDKP Berhasil Tangkap 1 Kapal Illegal Fishing di Laut Natuna

Rabu, 21 Agustus 2024 20:18 WIB

Konferensi pers terkait penangkapan 1 kapal asing Vietnam di laut Natuna Utara. Foto Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Laporan nelayan Natuna terkait maraknya kapal ikan asing di Laut Natuna Utara, berhasil membuat aparat Indonesia turun ke lapangan menggelar patroli. Hasilnya satu kapal ikan asing Vietnam berhasil di tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kapal berbendera Vietnam ini kedapatan melakukan penangkapan ikan secara ilegal atau illegal fishing di WPPNRI 711 perairan Laut Natuna. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Dr. Pung Nugroho Saksono mengatakan penangkapan dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan nelayan Natuna.

Laporan nelayan Natuna itu menyebutkan maraknya KIA Vietnam yang mencuri ikan di Laut Natuna. Bahkan jaraknya hanya 30 mil dari Pulau Laut, Kabupaten Natuna. "Informasi ini kita peroleh dari Pokmaswas nelayan natuna, kita dikirim video adanya kapal vietnam mencuri ikan," kata pria yang akrab disapa Ipunk tersebut.

Ipunk menjelaskan, setelah mendapatkan laporan nelayan tersebut pada 17 Agustus 2024 lalu, tepat pada hari kemerdekaan. Ia langsung meminta kapal patroli Orca 03 melakukan pengejaran ke lokasi tempat kejadian.

Namun sampai di sana, kapal Orca 03 tidak menemukan KIA Vietnam yang mencuri ikan. "Setelah itu saya baru perintahkan untuk mengejar ke perbatasan (Indonesia dan Vietnam)," kata Ipunk.

Advertising
Advertising

Akhirnya di perbatasan Orca 03 berhasil menangkap satu kapal ikan asing berbendera Vietnam dengan kondisi sedang menurunkan jaring. Selain itu, di atas kapal bernama BV 93481 TS ditemukan satu ton ikan rucah dan sembilan anak buah kapal.

Ipunk menjelaskan setelah penangkapan Orca 03, PSDKP mendapatkan penghalang-halangan oleh kapal patroli aparat Vietnam. Tidak hanya menghalang-halangi, kata Ipunk, kapal patroli Vietnam juga meminta Orca 03 melepaskan nelayan mereka yang ditangkap.

"Alhamdulillah (penangkapan) berhasil, meskipun pada saat penangkapan sempat adanya dari pihak aparat negara Vietnam, menghalang-halangi untuk kami bawa, dan itu menjadikan bergening anggota kami," kata Ipunk.

Dari Januari sampai dengan saat ini Ditjen PSDKP berhasil mengamankan 116 Kapal Pencuri Ikan Ilegal. Pencurian terdiri atas 100 Kapal Ikan Indonesia (KII) dan 16 KIA.

Pilihan Editor: Suhendri Berharap Pemerintah Bantu Kebebasannya yang Saat Ini Disandera di Myanmar

Berita terkait

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

6 jam lalu

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

Susu ikan mendadak populer karena menjadi alternatif susu sapi dalam program makan gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

10 jam lalu

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

10 jam lalu

Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program susu ikan ini diklaim sebagai satu gerakan mengurangi stunting di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

11 jam lalu

Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

Jokowi membantah membuka ekspor pasir laut. Menurut dia, ekspor yang dibuka adalah sedimen laut

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut setelah 20 Tahun Dilarang, Walhi: Kedaulatan Indonesia Sedang Dijual

2 hari lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut setelah 20 Tahun Dilarang, Walhi: Kedaulatan Indonesia Sedang Dijual

Manajer Walhi, Parid Ridwanuddin mengatakan ekspor pasir laut yang dilakukan pemerintah sama saja dengan menjual kedaulatan Indonesia kepada negara lain.

Baca Selengkapnya

Puluhan Perusahaan Daftar Izin Pengerukan Pasir Laut

3 hari lalu

Puluhan Perusahaan Daftar Izin Pengerukan Pasir Laut

Sebanyak 66 perusahaan mendaftar izin pengerukan pasir laut ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

3 hari lalu

Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

Prabowo Subianto berkunjung ke Vietnam untuk bertemu dengan sejumlah petinggi negara tersebut, salah satunya ialah Presiden To Lam, pada Jumat, 13 September 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

3 hari lalu

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Setelah mengakuisi PT Tripar Multivision Tbk, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) milik Hary Tanoe memperkuat portofolionya di industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

3 hari lalu

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.

Baca Selengkapnya

Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

3 hari lalu

Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

Jutaan orang di wilayah utara Vietnam telah berjuang selama berhari-hari menghadapi topan Yagi.

Baca Selengkapnya