Kompleks Rumah Adat Desa Loloan Lombok Utara Terbakar, Sejumlah Benda Pusaka Ludes

Rabu, 21 Agustus 2024 20:33 WIB

Sejumlah petugas Damkar, dibantu warga dan aparat kepolisian berupaya memadamkan api yang melahap komplek rumah adat, di Desa Loloan, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (21/8/2024). Kebakaran itu menghanguskan sejumlah bangunan adat berikut benda-benda pusaka berusia ratusan tahun. (Dokumen Polsek Bayan)

TEMPO.CO, Mataram - Kompleks rumah adat di Dusun Loloan, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara terbakar, Rabu Siang, 21 Agustus 2024. Sejumlah bangunan berusia ratusan tahun berikut beragam benda pusaka untuk keperluan upacara adat ludes dilahap si jago merah.

"Kami tidak tahu dari mana api berasal, tiba-tiba terlihat api di atas," kata Burhan, salah seorang pembekel (pemuka adat), yang ditemui Tempo di lokasi kejadian Rabu petang, Rabu, 21 Agustus 2024.

Burhan menuturkan kebakaran rumah Adat, termasuk kampus --tempat penyimpanan benda-benda pusaka untuk kebutuhan upacara-- itu terjadi sekitar pukul 13.00 WITA, petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi satu kan kemudian. "Tapi semua sudah habis terbakar," ujarnya.

Dari pantauan Tempo di lokasi, sejumlah bangunan rumah adat yang terbakar, hanya menyisakan tiang-tiang. Sementara seluruh dinding dan atapnya yang terbuat dari bahan ilalang telah hangus tak tersisa.

Berdasarkan catatan yang dihimpun aparat kepolisian, peristiwa kebakaran rumah adat itu pertama kali diketahui Sumija alias Inaq Jep, seorang pedagang keliling yang kebetulan lewat di sekitar lokasi. "Inaq Jep secara tidak sengaja melihat kobaran api di atas atap rumah adat sebelah utara kemudian berteriak meminta tolong kepada warga," kata Kapolsek Bayan Iptu I Made Widiartha.

Advertising
Advertising

Widiartha mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Dua unit pemadam kebakaran yang ditelepon warga kemudian datang memadamkan api bersama warga dan aparat Kepolisian Sektor Bayan. "Api berhasil di padamkan sekitar pukul 14.30 wita," ujar Widhiarta.

Sejumlah bangunan yang terbakar antara lain, sebuah kampu--bangunan utama di kompleks rumah adat tempat menyimpan barang-barang kebutuhan adat, sebuah musala adat, tiga unit lumbung adat, berugaq (semacam gazebo) tempat mengaji, serta sebuah berugaqadat tempat berkumpul para pembekel.

Selain bangunan adat, terdapat sejumlah benda-benda adat berupa empat unit Gong, dua unit gendang beleq, empat unit klentang adat, empat buah keris, sejumlah kain untuk keperluan upacara adat, 1.000 keping uang bolong, serta uang hasil garapan tanah Pecatu sebesar Rp15 juta. "Total kerugian akibat kebakaran itu ditaksir sebesar satu milyar rupiah," kata Widiartha.

Sejauh ini aparat kepolisian dan BPBD KLU tengah mengupayakan bantuan berupa alat-alat darurat yang dibutuhkan warga, seperti terpal, tikar dan keperluan lainya. "Kalau mengenai penyebab kebakaran masih kita lakukan penyelidikan," kata Widhiarta.

Pilihan Editor: Suhendri Berharap Pemerintah Bantu Membebaskannya yang Saat Ini Disandera di Myanmar

Berita terkait

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

1 hari lalu

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran

Baca Selengkapnya

Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

2 hari lalu

Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

Selain Taman Nasional Way Kambas, beberapa taman nasional lain di Indonesia juga pernah mengalami kebakaran dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pemburu Disinyalir Sebagai Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas

2 hari lalu

Pemburu Disinyalir Sebagai Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas

Aparat menduga kebakaran di Taman Nasional Way Kambas adalah ulah pemburu.

Baca Selengkapnya

Kisah Iis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tak Bisa Lagi Merias Pengantin Karena Jari Diamputasi

3 hari lalu

Kisah Iis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tak Bisa Lagi Merias Pengantin Karena Jari Diamputasi

Jadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Iis harus kehilangan empat jarinya. Kondisinya kini mulai pulih setelah mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya

Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang Desak Pertamina Segera Bayar Ganti Rugi Rp 23,1 Miliar

3 hari lalu

Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang Desak Pertamina Segera Bayar Ganti Rugi Rp 23,1 Miliar

PN Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman kepada PT Pertamina Patra Niaga untuk membayar ganti rugi Rp 23,1 miliar ke korban kebakaran depo Plumpang.

Baca Selengkapnya

Imbas Kebakaran, Pos Bloc Berhenti Beroperasi Sementara

6 hari lalu

Imbas Kebakaran, Pos Bloc Berhenti Beroperasi Sementara

Setelah peristiwa kebakaran di kawasan Pos Bloc, gedung serbaguna milik PT Pos Indonesia itu masih ditutup untuk umum.

Baca Selengkapnya

Mengenal Berbagai Wahana dan Taman Menarik yang Ada di Jatim Park

7 hari lalu

Mengenal Berbagai Wahana dan Taman Menarik yang Ada di Jatim Park

Jatim Park 1, 2, dan 3 menawarkan berbagai wahana, atraksi, dan taman edukasi yang menarik untuk dikunjungi sekeluarga.

Baca Selengkapnya

Tempat Nongkrong Pos Bloc Kebakaran, Kerugian Rp 2 Miliar

7 hari lalu

Tempat Nongkrong Pos Bloc Kebakaran, Kerugian Rp 2 Miliar

Ruang publik dan pusat perbelanjaan Pos Bloc di Pasar Baru, Jakarta Pusat kebakaran

Baca Selengkapnya

The Legend Star di Jatim Park 3 Kota Batu Terbakar, ini Sebabnya

8 hari lalu

The Legend Star di Jatim Park 3 Kota Batu Terbakar, ini Sebabnya

Santoso menyatakan proses pemadaman api di Jatim Park membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan melibatkan tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Pasar Bojongmerong Cianjur: 10 Kios dan 2 Rumah Dilahap Si Jago Merah

10 hari lalu

Kebakaran di Pasar Bojongmerong Cianjur: 10 Kios dan 2 Rumah Dilahap Si Jago Merah

Sebanyak 4 unit mobil pemadam dan 1 unit mobil suplai air dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Pasar Bojongmerong Cianjur

Baca Selengkapnya