Polda Bali Sebut Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istrinya Tidak Wajar

Minggu, 1 September 2024 13:01 WIB

Ilustrasi mayat. guardian.ng

TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan menyatakan meninggalnya mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya, Sri Wulan Trisna (64) tidak wajar. Keduanya ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Denpasar Selatan. Hal tersebut terungkap setelah penyidik memperoleh hasil autopsi terhadap kedua jasad korban.

“Untuk sementara, dua korban meninggal diduga bukan meninggal wajar. Masih didalami akibat meninggalnya apa, kenapa dikategorikan meninggal tidak wajar dan penyebabnya sedang didalami,” ujar Jansen di Denpasar, Jumat, 30 Agustus 2024 dilansir dari Antara Bali.

Jansen mengatakan hasil Laboratorium Forensik dan Kedokteran Forensik Kepolisian Daerah Bali telah ada, tetapi belum bisa diumumkan karena harus dilakukan pengecekan silang antara hasil Labfor dengan hasil visum autopsi Kedokteran Forensik.

Selain mengumpulkan bukti pada jasad korban, penyidik Polresta Denpasar juga sudah mengecek CCTV yang ada di sekitar tempat kejadian perkara. Peralatan elektronik berupa handphone dan komputer korban pun telah diperiksa oleh penyidik dan dianalisis secara mendalam dalam kaitannya dengan insiden yang dialami kedua korban.

Terkait dengan cairan yang ditemukan dalam kamar tidur, Jansen mengatakan tidak ada hubungannya dengan kematian korban. Namun, apa persisnya cairan tersebut belum diungkap oleh Jansen dengan dalih akan dijelaskan secara rinci oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wisnu Prabowo.

Dalam pemeriksaan oleh tim forensik tidak ditemukan bahan senyawa berbahaya pada beberapa cairan yang dicek sampel Toksikologi. “Hasil Laboratorium Toksikologi dari Labfor Polda Bali saat ini tidak ditemukan bahan senyawa berbahaya pada beberapa airan yang dicek sampel toksikologi,” ujar Jansen.

Advertising
Advertising

Sejauh ini telah ada 26 saksi yang diperiksa oleh penyidik mulai dari keluarga dekat kedya korban hingga tetangga sekitar TKP. Polisi juga telah meminta riwayat GPS mobil milik rental yang digunakan oleh saksi yang terakhir kali bertemu korban untuk selanjutnya dilakukan gelar perkara.

Jenazah Ditemukan 8 Agustus

Informasi penemuan mayat sepasang suami istri itu juga telah tersebar luas di media sosial. Berdasarkan unggahan akun Instagram @polisi.bali, diketahui bahwa penemuan mayat korban berawal dari anak dan menantu yang hendak mengunjungi almarhum, namun rumah dalam keadaan terkunci dari dalam dan tidak bisa dibuka.

Mereka pun menghubungi kepala lingkungan setempat dan selanjutnya bersama kepala lingkungan atau yang biasa disebut kaling masuk hingga teras rumah dan telah tercium bau menyengat sehingga memutuskan untuk menghubungi Polisi/Babinkamtibmas.

Masih dalam unggahan yang sama, akun @polisi.bali turut mengungkapkan kesaksian dari kepala lingkungan dan tetangga korban. "Menurut keterangan saksi dari kepala lingkungan dan tetangga, biasanya almarhum IB. Ardana setiap pagi melakukan aktifitas olahraga keliling komplek perumahan bersama, namun sebulan terakhir tidak pernah kelihatan lagi berolahraga," tulis akun @polisi.bali dikutip Tempo pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Jansen mengatakan kedua jenazah korban mengeluarkan bau tak sedap dan sudah mulai membusuk ketika ditemukan pada Kamis 8 Agustus malam. Jansen menuturkan, penemuan jenazah kedua korban itu berawal dari laporan saksi Ida Bagus kepada petugas Polsek Denpasar Selatan.

Menanggapi laporan tersebut, pihaknya kemudian mendatangi lokasi rumah yang letaknya berdekatan dengan SMPN 6 Denpasar dan kedua korban ditemukan telah meninggal pada Kamis malam, 8 Agustus 2024 pukul 22.16 WITA.

Adapun penemuan mayat korban berada di dua titik lokasi yang berbeda di dalam rumahnya itu. "Korban Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak dekat pintu dapur, sedangkan istrinya diketemukan meninggal terlentang di atas tempat tidur," kata Jansen.

ANANDA RIDHO SULISTYA | NI MADE SUKMASARI I ANTARA

Pilihan Editor: Mantan Bupati Jembrana Ditemukan Tewas Bersama Sang Istri di Rumahnya, Berikut Kronologinya

Berita terkait

Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

1 hari lalu

Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

Kabid Humas Polda Jateng menyatakan pemeriksaan masih sekitar mahasiswa PPDS, rekan seangkatan serta senior dan junior dari Aulia Risma

Baca Selengkapnya

Tak Ditemukan Niat Jahat, Lembaga Advokasi Apresiasi Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena Soal Kasus Landak Jawa

1 hari lalu

Tak Ditemukan Niat Jahat, Lembaga Advokasi Apresiasi Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena Soal Kasus Landak Jawa

Institute for Criminal Justice Reform (IJCR) mengapresiasi tuntutan bebas jaksa atas I Nyoman Sukena

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

2 hari lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

2 hari lalu

Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

Sepsis terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang kekebalan sendiri saat terjadi infeksi. Segera kenali gejalanya agar tak membahayakan nyawa.

Baca Selengkapnya

Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

2 hari lalu

Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

Aeroflot meningkatkan frekuensi penerbangan langsung (direct flight) untuk rute Moskow (SVO) - Denpasar (DPS) mulai 3 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

2 hari lalu

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius, ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein tinggi dalam urine yang dialami RA Kartini.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

4 hari lalu

Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun

Baca Selengkapnya

Sukena Tak Tahu Landak Jawa Termasuk Satwa Dilindungi, Begini Kata Polda Bali

5 hari lalu

Sukena Tak Tahu Landak Jawa Termasuk Satwa Dilindungi, Begini Kata Polda Bali

Polda Bali merespons soal Nyoman Sukena yang mengaku tidak tahu landak Jawa termasuk satwa yang dilindungi.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Sebut Informasi Nyoman Sukena Pelihara Landak Jawa Datang dari Masyarakat

5 hari lalu

Polda Bali Sebut Informasi Nyoman Sukena Pelihara Landak Jawa Datang dari Masyarakat

Polda Bali menyebut kasus Nyoman Sukena dipidana karena memelihara landak Jawa berawal dari laporan warga.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Pecat 9 Polisi Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Pencurian hingga Narkoba

7 hari lalu

Polda Bali Pecat 9 Polisi Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Pencurian hingga Narkoba

Polda Bali memecat sembilan anggota polisi berpangkat Bintara karena melakukan tindak kejahatan, di antaranya kekerasan, pelecehan seksual, hingga penyalahgunaan narkoba.

Baca Selengkapnya