Soroti Capim KPK dari Hakim, Polisi dan Jaksa , PBHI Ungkap Ada yang Beri Vonis Ringan Kasus Korupsi

Reporter

M. Faiz Zaki

Selasa, 3 September 2024 18:55 WIB

Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan hasil tes tertulis calon pimpinan dan dewan pengawas KPK pada Kamis, 8 Agustus 2024, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) memiliki tiga catatan krusial bagi kandidat yang lolos seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Poin-poin itu perihal kepatuhan melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), rekam jejak penegakkan hukum yang buruk, serta kinerja bermasalah.

“Pertama, banyak capim KPK yang tidak patuh pelaporan LHKPN,” tulis PBHI melalui keterangan tertulis mereka, Selasa, 3 September 2024.

LHKPN sejumlah kandidat disebut tidak wajar karena nilainya fantastis. Selain itu kenaikan harta kekayaan kandidiat ada pula yang fantastis dalam waktu singkat.

Kedua, PBHI menilai sebagian besar capim dari kalangan hakim memiliki rekam jejak buruk, yaitu vonis ringan kasus korupsi. Bahkan ada juga yang melarang jurnalis meliput ketika sidang kasus korupsi.

Ketiga, mayoritas dari kalangan aparat penegak hukum lain juga bermasalah dalam kinerja penegakkan hukum, baik dari Polri maupun Kejaksaan. “Selain ada dugaan penyalahgunaan kewenangan, lalu masalah transparansi proses, termasuk tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi) pemberantasan korupsi yang diemban,” tulis PBHI.

Advertising
Advertising

Dalam seleksi capim KPK saat ini sudah ada 40 nama yang lolos tahap seleksi tertulis. Kemudian ada tahap seleksi selanjutnya adalah penilaian profil pada 28 dan 29 Agustus 2024.

PBHI mengatakan para capim KPK yang lolos tentunya akan mengemban tugas berat, yaitu pemberantasan korupsi pada level regulasi atau kebijakan, struktur institusi yang bobrok, dan kultur jelek yang berkali-kali melanggar kode etik.

“Pansel harus mencari "manusia setengah dewa" dengan paket komplit sejak di level paling fundamental, yakni kapasitas dan integritas, hingga level progresif yang membenahi kondisi state-legalised corruption,” tulis PBHI.

Menurut PBHI paket komplit itu tidak mudah untuk mencari, namun tidak sulit untuk mendeteksi. Rekam jejak adalah indikator paling mudah diperiksa, terutama dalam kepatuhan hukum.

Mengingat saat ini capim KPK mayoritas berasal dari lembaga penegak hukum, yaitu Polri dan Kejaksaan, serta internal KPK yang masih aktif.

Pilihan Editor: 80 Capim dan Dewas KPK Selesai Jalani Tes Penilaian Profil

Berita terkait

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

1 jam lalu

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

Selama dua hari di Malang, KPK telah memeriksa 21 pengurus pokmas atau kelompok masyarakat penerima dana hibah APBD Jatim.

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

4 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

4 jam lalu

Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

"Numpang ke teman, kalau bahasa bekennya nebeng," kata Kaesang, usai klarifikasi ke KPK soal dugaan gratifikasi gunakan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

5 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pansel Akui Kesulitan Pilih 10 Nama Capim KPK, Ada Peluang Penentuan Lewat Voting

5 jam lalu

Pansel Akui Kesulitan Pilih 10 Nama Capim KPK, Ada Peluang Penentuan Lewat Voting

Pansel akan memilih 10 nama capim KPK dan bakal melaporkan nama-nama tersebut ke Presiden Joko Widodo pada pekan pertama Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

5 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

KPK Tahan 5 Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan, Rugikan Negara Rp 223 Miliar

7 jam lalu

KPK Tahan 5 Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan, Rugikan Negara Rp 223 Miliar

KPK menahan 5 tersangka korupsi pengadaan tanah di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Kelimanya ditahan di Rutan Cabang Gedung KPK Merah Putih.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Laporan 3.463 Objek Gratifikasi per Agustus 2024

7 jam lalu

KPK Terima Laporan 3.463 Objek Gratifikasi per Agustus 2024

Selama 2024, KPK telah menerima 2.975 laporan gratifikasi dengan jumlah 3.463 objek gratifikasi.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Menindaklanjuti Ratusan Hasil Analisis PPATK

7 jam lalu

KPK Tak Menindaklanjuti Ratusan Hasil Analisis PPATK

Saat tes wawancara calon pimpinan KPK terungkap ratusan hasil analisis PPATK tak ditindaklanjuti oleh KPK. Nilainya mencapai ribuan triliun.

Baca Selengkapnya

Panelis Tanya Pahala Nainggolan Soal Kontribusinya Atas Kehancuran KPK

9 jam lalu

Panelis Tanya Pahala Nainggolan Soal Kontribusinya Atas Kehancuran KPK

Pahala kaget ditanya oleh panelis soal kontribusinya menjatuhkan martabat KPK. Pahala ditanya saat tes wawancara calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya