Dicecar Wartawan Soal Jet Pribadi Setelah Berhari-hari Dicari, Kaesang Bilang Izin Balik Dulu Lalu Masuk Mobil

Reporter

Antara

Kamis, 5 September 2024 10:02 WIB

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep saat Konferensi Pers dengan wartawan, di BrickHouse, Kalibata Utara, Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Agustus 2024. Dewan Pimpinan Pusat PSI atau DPP PSI memberikan rekomendasi untuk 14 bakal calon kepala daerah pada Pilkada 2024. TEMPO/Ilham Balindra

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah berhari-hari menjadi topik pembicaraan karena urusan jet pribadi, hingga membuat Komisi Pemberantasan Korupsi bingung tak tahu keberadaannya, Kaesang Pangarep akhirnya muncul ke publik.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu terlihat di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu malam, 4 September 2024. Anak bungsu Presiden Joko Widodo terlihat keluar dari kantor partai.

"Halo semua, selamat malam," kata Kaesang kepada wartawan yang telah menunggunya. Ia kemudian berjalan menuju mobilnya yang terparkir di depan Kantor DPP PSI. Saat dicecar wartawan soal fasilitas jet pribadi, Kaesang hanya tertawa lalu masuk ke dalam mobil. "Izin balik dulu ya, makasih semua," kata adik wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Segendang dan sepenarian dengan ketua umumnya, tak ada pengurus PSI yang mau bicara soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Menurut anggota Dewan Pembina DPP PSI Ratu Isyana Bagoes Oka, Kaesang barusan selesai mengikuti rapat partai yang digelar secara tertutup sejak Rabu sore.

Isyana Bagoes Oka mengungkapkan rapat yang berlangsung hingga malam itu merupakan rapat koordinasi yang rutin dilakukan. Ia membantah bahwa rapat tersebut membahas mengenai polemik isu jet pribadi yang digunakan Kaesang dan istrinya, Erina Gudono.

"Rapat koordinasi, rapat rutin kok. Rapat rutin tentang PSI," kata Isyana.

Sebelumnya, KPK akan mengirim surat undangan kepada Kaesang Pangarep untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi yang ramai diperbincangkan di media sosial.

"Suratnya sedang dikonsep, surat undangan," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024.

Advertising
Advertising

Hanya masalahnya ketika itu, menurut Alex, KPK tidak mengetahui keberadaan Kaesang ada di mana. Sehingga, KPK tidak tahu akan dikirim kapan dan ke alamat mana surat tersebut.

"Suratnya sedang dikonsep, surat undangan. Terserah nanti, apakah akan, saya enggak tau posisi yang bersangkutan saat ini ada di mana,” kata Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Agustus 2024.

Menurut Alex, mekanisme pemanggilan Kaesang ini merupakan prosedur yang memang berlaku di lembaga antirasiuah itu. “Kalau ada informasi dari masyarakat, kami biasanya mengundang. Kalau terkait dengan laporan penerimaan-penerimaan, lewat Direktorat Gratifikasi Kedeputian Pencegahan, kami mengundang," ujar Alexander.

Karena itu, menurut Alex, KPK tidak akan menemui anak Jokowi itu, tapi Kaesang-lah yang harus datang ke KPK menjelaskan soal dugaan gratifikasi jet pribadi itu. “Iya lah (Kaesang yang datang ke KPK), masa kita harus datang ke sana ngapain,” ucap dia menambahkan.

Menurut Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mekanisme pengiriman surat panggilan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tesaa mengatakan untuk mengetahui keberadaan Kaesang saat ini bukan perkara yang sulit.

“Kalau terkait pengiriman surat tentunya KPK memiliki berbagai macam cara ya, mulai dari monitor dukcapil, alamat yang bersangkutan sesuai KTP dan lain-lain,” kata Juru bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 3 September 2024.

Karena KPK mengaku tak tahu keberadaan Kaesang, memicu kemunculan poster bergambar Kaesang dan Erina yang bertuliskan "missing person". Dalam poster terdapat wajah Kaesang disertai dengan identitas lengkap, serta narasi sindiran

Dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi ini muncul setelah istri Kaesang, Erina Gudono membagikan foto jendela pesawat lewat Instagram story-nya. Jendela itu tampak berbentuk oval.

Sejumlah netizen lalu curiga karena bentuknya berbeda dengan jendela pesawat komersil umumnya yang agak kotak. Setelah ditelusuri, diduga itu adalah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE.

Dalam video yang lain, yang beredar di media sosial, tampak Kaesang dan Erina terlihat turun dari pesawat jet pribadi. Keduanya langsung menuju mobil hitam yang terparkir tak jauh dari pesawatnya.

Seorang warganet kemudian mengunggah potongan dokumen yang memperlihatkan bahwa pemilik Gulfstream G650ER dengan nomor penerbangan N588SE adalah Garena Online (Private) Ltd, unit usaha Sea Group.

Nama Gang Ye, taipan sekaligus petinggi perusahaan SEA Limited diduga sebagai sosok yang memberikan fasilitas jet pribadi tersebut. Garena Online (Private) Limited, salah satu anak usaha SEA Limited yang juga menaungi Shopee.

Shopee dan Garena, unit bisnis Sea Group yang memproduksi game populer Free Fire, membuka Hub di Solo Technopark pada Desember 2021 lalu. Adapun kedua Hub tersebut adalah Shopee Solo Creative & Innovation, dan Garena Gaming & Community.

Selain itu Shopee juga turut berkontribusi dalam revitalisasi Solo Technopark yang merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Solo dan PT Shopee International Indonesia. Saat itu, Solo dipimpin oleh Gibran Rakabuming Raka selaku Walikota sekaligus kakak dari Kaesang Pangarep.

Pilihan Editor: Dugaan Gratifikasi Jet Gulfstream, Menelisik Keterkaitan Shopee, Garena, Gibran dan Kaesang

Berita terkait

Ubedilah Badrun Sebut Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Dugaan Gratifikasi

5 jam lalu

Ubedilah Badrun Sebut Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Dugaan Gratifikasi

Ubedilah Badrun menyebut pengakuan Kaesang Pangarep yang nebeng pesawat jet pribadi temannya membenarkan dugaan adanya gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

6 jam lalu

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

Selama dua hari di Malang, KPK telah memeriksa 21 pengurus pokmas atau kelompok masyarakat penerima dana hibah APBD Jatim.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

9 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

9 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

10 jam lalu

Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

"Numpang ke teman, kalau bahasa bekennya nebeng," kata Kaesang, usai klarifikasi ke KPK soal dugaan gratifikasi gunakan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

10 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

10 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

10 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pansel Akui Kesulitan Pilih 10 Nama Capim KPK, Ada Peluang Penentuan Lewat Voting

11 jam lalu

Pansel Akui Kesulitan Pilih 10 Nama Capim KPK, Ada Peluang Penentuan Lewat Voting

Pansel akan memilih 10 nama capim KPK dan bakal melaporkan nama-nama tersebut ke Presiden Joko Widodo pada pekan pertama Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

11 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya