Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

Senin, 9 September 2024 19:12 WIB

Sandi Butar Butar, Personel Pemadam Kebakaran dari Unit Pelaksana Teknis Cimanggis Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok saat ditemui di kantornya, Senin, 22 Juli 2024. Dia viral setelah video room tour-nya yang mengeluhkan fasilitas pemadam kebakaran untuk bertugas. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Depok - Juru padam Sandi Butar Butar menyerahkan 60 dokumen saat melaporkan dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) atau Damkar Depok ke Kejaksaan Negeri. Ia mengklaim aksinya ini didukung 80 tenaga honorer di instansinya.

Kuasa hukum Sandi Butar Butar, Deolipa Yumara, mengatakan laporan dugaan korupsi Damkar Depok telah telah diterima jaksa melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejari Depok. Laporan ini akan diteruskan ke Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan berproses sebagai laporan aduan.

"Kami yakin mereka akan bekerja untuk menelusuri laporan dari Sandi Butar Butar," kata Deolipa di Kejari Depok, Senin, 9 September 2024.

Saat membuat laporan, Deolipa menyertakan sejumlah dokumen, foto dan video terkait alat di lingkungan Damkar Depok yang rusak. "Totalnya ada 60 dokumen dan 30 video dan foto sebagai alat bukti dugaan korupsi," ucap Deolipa.

Sementara itu, Sandi Butar Butar menambahkan, dirinya memberanikan diri melaporkan dugaan korupsi di instansinya karena mendapat dukungan dari 80 tenaga honorer di Damkar Depok. "80 orang sudah tanda tangan untuk siap mendukung," ucap Sandi.

Advertising
Advertising

Disinggung tidak takut akan akibat yang ditimbulkan karena melapor, Sandi mengaku tidak takut, demikian juga dengan rekan-rekannya. "Saya cuma takut sama tiga, Yang Maha Kuasa, almarhumah ibu saya, dan dua anak perempuan saya, sudah, yang lain saya enggak pernah takut," katanya.

Terkait kerugian dari dugaan korupsi tersebut, Sandi tidak mengetahui dan menyerahkan untuk dikaji dan diselidiki jaksa di Kejari Depok tentang sarana dan prasarana di Damkar. Ia hanya menyinggung pembagian alat operasional di Damkar Depok yang tidak sesuai.

"Misalnya alat-alat, sudah tertera pembagiannya itu berapa, fakta di lapangan yang dibagikan tidak sesuai, kami siap semua jadi saksi," ucap Sandi.

Pilihan Editor: Viralkan Alat-Alat Rusak, Petugas Pemadam Kebakaran Depok Dipanggil Atasan

Berita terkait

KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

58 menit lalu

KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

KPK tengah menggali informasi tentang dugaan korupsi penyelanggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

14 jam lalu

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

KPU Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 dengan 1.427.674 pemilih

Baca Selengkapnya

Kejari Karanganyar Tahan Camat Ngargoyoso, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi BUMDes Berjo

18 jam lalu

Kejari Karanganyar Tahan Camat Ngargoyoso, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi BUMDes Berjo

Kejaksaan menahan Camat Ngargoyoso Karanganyar karena diduga terima aliran dana korupsi BUMDes Berjo.

Baca Selengkapnya

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

21 jam lalu

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

Sindikat jual beli bayi di Depok menyasar ibu-ibu yang masih mengandung. Bayi kemudian ditawar dengan harga Rp 45 juta.

Baca Selengkapnya

Sidang Helena Lim Ditunda Gara-gara Lehernya Kram

22 jam lalu

Sidang Helena Lim Ditunda Gara-gara Lehernya Kram

Terdakwa kasus dugaan korupsi timah, Helena Lim, batal menjalani sidang hari ini karena sakit. Sidangnya ditunda pekan depan.

Baca Selengkapnya

Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

1 hari lalu

Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

Pemeriksaan ketujuh pengurus Pokmas di Malang ini terkait dugaan tindak pidana suap pengelolaan dana hibah dari APBD Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Sidang Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Antam, Saksi Ungkap Eks Karyawan Terima Rp 150 Juta dari Broker

1 hari lalu

Sidang Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Antam, Saksi Ungkap Eks Karyawan Terima Rp 150 Juta dari Broker

Saksi sidang lanjutan perkara rekayasa pembelian emas Antam, Andik Julianto, mengungkapkan bahwa mantan karyawan Antam, Ahmad Purwanto menerima uang sebesar Rp 150 juta dalam transaksi jual beli emas logam mulia yang melibatkan Budi Said.

Baca Selengkapnya

Gazalba Saleh Merasa Terzalimi Atas Tuntutan 15 Tahun Penjara: Palu Godam Penyidik Terhadap Saya

1 hari lalu

Gazalba Saleh Merasa Terzalimi Atas Tuntutan 15 Tahun Penjara: Palu Godam Penyidik Terhadap Saya

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh mengklaim munculnya perkara dugaan korupsi berupa gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjeratnya disebabkan keraguan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

1 hari lalu

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

Berdasarkan rekaman CCTV, pencurian hp terjadi sekitar pukul pukul 11.00 WIB, Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

2 hari lalu

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

KPK mendapat sorotan publik lantaran dinilai beda penanganan dalam kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan anak Rafael Alun.

Baca Selengkapnya