Datangi Bareskrim, KPAI Minta Mabes Polri Terus Asistensi Kasus Afif Maulana

Senin, 23 September 2024 15:12 WIB

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mendesak pengusutan kasus tewasnya MHS (15 tahun) dan anak (12 tahun) serta cucu (2 tahun) wartawan Tribrata TV, di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Intan Setiawanty

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak Mabes Polri untuk mempercepat proses penanganan kasus kematian Afif Maulana, seorang bocah yang diduga tewas akibat kekerasan. Afif, 13 tahun, ditemukan meninggal setelah sebelumnya dikabarkan hilang di Kota Padang, Sumatera Barat, pada akhir Juli 2024. Kematian Afif diduga akibat kekerasan yang dialaminya, namun hingga kini proses penyelidikan berjalan lamban, termasuk ekshumasi dan autopsi yang belum juga membuahkan hasil.

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, menyampaikan bahwa keluarga Afif hingga saat ini masih menunggu hasil autopsi dan ekshumasi yang dilakukan oleh pihak berwenang. "Kami menyampaikan satu terkait dengan kasus AM. Kenapa belum ada hasil ekshumasi atau autopsi?" ujar Diyah kepada Tempo saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Senin, 23 September 2024. Dia menambahkan bahwa selain hasil autopsi ulang, anak-anak lain yang menjadi korban kekerasan dalam kasus ini juga belum mendapatkan penanganan maksimal. "Termasuk juga mereka belum divisum," katanya.

KPAI juga menyoroti lambatnya pendampingan terhadap korban lainnya, yang sampai saat ini belum didampingi oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak atau UPT DPPA. “Saat ini mereka masih dalam penyelidikan, tetapi belum didampingi UPT DPPA. Kami meminta Mabes Polri untuk segera memberikan asistensi yang lebih intensif," tutur Diyah.

Meski KPAI sempat meminta agar Mabes Polri mengambil alih kasus ini, ternyata Polri telah memiliki mekanisme penanganannya sendiri. Namun, Diyah menegaskan bahwa asistensi dari Mabes Polri tetap dibutuhkan untuk memastikan agar kasus ini ditangani dengan serius dan tuntas.

Kematian Afif Maulana menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan perubahan tempat kejadian perkara (TKP) dan lambannya proses investigasi, termasuk ekshumasi yang membutuhkan waktu lebih lama dari yang seharusnya. Diyah menekankan pentingnya percepatan proses hukum, terutama karena keluarga korban belum menerima informasi resmi terkait hasil autopsi pertama. "Perubahan TKP, proses ekshumasi yang lama, dan hasil autopsi pertama yang belum diinformasikan kepada keluarga atau Lembaga Negara HAM adalah hal-hal yang perlu segera direspons oleh kepolisian," ucap dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, KPAI menilai bahwa penyelidikan yang lambat terhadap anak-anak korban kekerasan dalam kasus ini harus segera diatasi. "Penyelidikan untuk anak-anak ini lambat sekali," ujar Diyah. Oleh karena itu, KPAI berharap setelah pertemuan dengan Kabareskrim dan jajaran sekitar pukul 11 WIB tadi, komitmen untuk memberikan asistensi lebih intensif bisa segera terealisasi.

Berita terkait

KPAI Minta Bareskrim Ikut Menyelidiki Kasus Kematian Anak di Medan yang Diduga Dianiaya Anggota TNI

3 jam lalu

KPAI Minta Bareskrim Ikut Menyelidiki Kasus Kematian Anak di Medan yang Diduga Dianiaya Anggota TNI

KPAI meminta Bareskrim ikut mengusut kasus kematian MHS 15 tahun, yang tewas setelah diduga dianiaya anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Bisnis Narkotika Hendra Sabarudin, ICJR: Bukan Kasus Pertama, Pemerintah Harus Ambil Sikap

3 jam lalu

Bisnis Narkotika Hendra Sabarudin, ICJR: Bukan Kasus Pertama, Pemerintah Harus Ambil Sikap

ICJR menanggapi soal berulangnya kasus peredaran narkotika yang dikendalikan dari dalam penjara. Kasus terbaru adalah jaringan Hendra Sabarudin.

Baca Selengkapnya

Kapolri Listyo Sigit Bentuk Direktorat Reserse Siber dan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO, Ini Tugasnya

3 jam lalu

Kapolri Listyo Sigit Bentuk Direktorat Reserse Siber dan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO, Ini Tugasnya

Kapolri Listyo Sigit membentuk Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Siber di 8 Polda seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar dan Polresta Padang Lambat, KPAI Desak Bareskrim Tingkatkan Asistensi Kasus Afif Maulana

3 jam lalu

Polda Sumbar dan Polresta Padang Lambat, KPAI Desak Bareskrim Tingkatkan Asistensi Kasus Afif Maulana

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mendatangi Bareskrim Mabes Polri minta asistensi kelanjutan kasus Afif Maulana.

Baca Selengkapnya

Profil Marthinus Hukom, Kepala BNN yang Serahkan Anggotanya ke Bareskrim karena Terlibat TPPU Bandar Narkoba

2 hari lalu

Profil Marthinus Hukom, Kepala BNN yang Serahkan Anggotanya ke Bareskrim karena Terlibat TPPU Bandar Narkoba

Komjen Marthinus Hukom angkat suara terkait adanya keterlibatan anggota BNN yang bertugas melakukan pencucian uang milik Bandar Hendra Sabarudin.

Baca Selengkapnya

Kepala BNN Tanggapi Keterlibatan Anggotanya dalam Kasus TPPU Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

2 hari lalu

Kepala BNN Tanggapi Keterlibatan Anggotanya dalam Kasus TPPU Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom bicara soal keterlibatan anggotanya yang diduga melakukan pencucian uang milik bandar narkoba Hendra Sabarudin.

Baca Selengkapnya

BNN Tidak Malu Ungkap Pegawainya yang Terlibat Kasus TPPU Hendra Sabarudin

2 hari lalu

BNN Tidak Malu Ungkap Pegawainya yang Terlibat Kasus TPPU Hendra Sabarudin

BNN tidak menutupi informasi keterlibatan anggota sebagai komitmen bersih-bersih dari dalam.

Baca Selengkapnya

Saat Wawancara Iskandar Mz, Panelis Ingatkan Dewas KPK Tak Boleh Cawe-cawe Perkara

3 hari lalu

Saat Wawancara Iskandar Mz, Panelis Ingatkan Dewas KPK Tak Boleh Cawe-cawe Perkara

Panelis mengingatkan Calon Dewas KPK Iskandar Mz soal perbedaan fungsi antara dewas dengan komisioner KPK.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Kematian Suaminya, Seorang Notaris di Medan Jadi Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Rekayasa Kematian Suaminya, Seorang Notaris di Medan Jadi Tersangka Pembunuhan

Sang istri tetap menolak telah melakukan pembunuhan terhadap suaminya. Ia mengaku sangat mencintai suaminya itu.

Baca Selengkapnya

Pekerjaan Rumah Polda Sumbar: Ungkap Kasus kematian Afif Maulana dan Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

4 hari lalu

Pekerjaan Rumah Polda Sumbar: Ungkap Kasus kematian Afif Maulana dan Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

Kasus kematian bocah Afif Maulana di Jembatan Kuranji dan pembunuhan Nia gadis penjual gorengan di Padang Pariaman jadi pekerjaan rumah Polda Sumbar.

Baca Selengkapnya