Prabowo Singgung Isu Korupsi Dua Kali dalam Pidatonya: Ikan Menjadi Busuk, Busuknya Mulai dari Kepala

Senin, 21 Oktober 2024 17:42 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dua kali menyinggung soal pemberantasan korupsi dalam pidato perdananya sebagai Kepala Negara di Gedung MPR/DPR/DPD RI, kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Ahad, 20 Oktober 2024. Pertama, pidato Prabowo menyebut korupsi dihadapi dengan berani. Kedua, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengutarakan solusi bagaimana rasuah diberantas dari negera ini.

Lantas bagaimana isi pidato Prabowo tentang korupsi yang disinggungnya hingga dua kali ini?

Prabowo sebut harus berani hadapi dan berantas korupsi

Dalam rangkaian isi pidatonya, Prabowo mulanya menyatakan Indonesia menghadapi beragam tantangan baik dari luar maupun dalam negeri. Salah satu tantangan itu adalah korupsi. Pihaknya menyebut permasalahan ini harus dihadapi masyarakat Indonesia dengan berani. Sebab hal ini menyangkut kesejahteraan generasi Indonesia masa mendatang.

“Saya sudah katakan, kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi,” kata Prabowo dalam pidato pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 tersebut.

Advertising
Advertising

Selain itu, Prabowo mengatakan pemerintah harus berani mengakui bahwa masih ada banyak kebocoran anggaran negara. Mantan Menteri Pertahanan itu juga ingin pemerintah mengakui masih adanya penyimpangan dan kolusi di antara para pejabat, baik pejabat negara maupun dari pihak swasta. Prabowo menyampaikan pesan agar semua pihak berani mengoreksi diri sendiri.

Isi pidato Prabowo sebut harus berani hadapi dan berantas korupsi

Tantangan yang besar yang kita hadapi ada yang berasal dari luar kita, tapi harus kita berani mengakui banyak tantangan kesulitan rintangan yang berasal dari diri kita sendiri. Ada tantangan dan kesulitan yang terjadi karena kita kurang waspada, karena kadang-kadang kita tidak andal dan piawai dalam mengurus kekayaan kita sendiri.

Marilah kita berani mawas diri, menatap wajah sendiri, dan mari berani memperbaiki diri sendiri, mari berani mengoreksi diri kita sendiri. Kita harus menghadapi kenyataan, bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi di negara kita. Ini adalah yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak-anak kita dan cucu-cucu kita.

Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah, di semua tingkatan, dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik. Jangan takut melihat realita ini.

Kita masih melihat sebagian saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan. Terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan. Terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi. Terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah.

Kita sebagai pemimpin politik jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas padahal kita belum melihat gambaran sepenuhnya.

Prabowo utarakan solusi berantas korupsi

Presiden Prabowo juga menyampaikan sejumlah hal yang dia anggap penting untuk pemberantasan korupsi. Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menyebut setidaknya tiga hal yang dia anggap penting untuk memberantas korupsi. Ketiga hal tersebut adalah perbaikan sistem, penegakkan hukum, dan digitalisasi.

“Saya sudah katakan, kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dengan digitalisasi, insyaallah kita akan kurangi korupsi secara signifikan,” kata Prabowo dalam pidato kepresidenan pertamanya.

Isi pidato Prabowo soal solusi pemberantas korupsi

Seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Saya sudah katakan kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem dengan penegakan hukum yang tegas dengan digitalisasi. InsyaAllah kita akan kurangi korupsi secara signifikan.

Tapi ini harus kita lakukan. Seluruh unsur pimpinan harus memberi contoh. Ing ngarso sung tulodo. Ada pepatah yang mengatakan kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala. Semua pejabat dari semua eselon, dari semua tingkatan, harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya.

Mulai contoh dari atas dan sesudah itu penegakan hukum yang tegas dan keras. Semua kita percaya dan yakin kita punya kekuatan menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Ini sasaran berat. Bahkan banyak yang mengatakan ini sesuatu yang tidak mungkin.

Pemimpin yang berani dan baik akan terpanggil untuk menghadapi yang tidak mungkin dan mencari jalan agar yang tidak mungkin kita atasi. Bangsa yang berani adalah bisa membikin yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Demikian kali pertama pidato Prabowo selaku Presiden RI ke-8 yang singgung soal korupsi.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Prabowo Jadi Presiden RI ke-8, Begini Ketertarikannya dengan Angka 8

Berita terkait

Kemenkumham Dipecah Tiga Kementerian, Yusril: Mungkin kalau Dipimpin Satu Menteri Kurang Fokus

35 menit lalu

Kemenkumham Dipecah Tiga Kementerian, Yusril: Mungkin kalau Dipimpin Satu Menteri Kurang Fokus

Yusril angkat bicara soal Presiden Prabowo pecah Kementerian Hukum dan HAM menjadi tiga kementerian dengan satu kementerian koordinator.

Baca Selengkapnya

Profil Gus Miftah yang Gagal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Dipanggil ke Kertanegara

3 jam lalu

Profil Gus Miftah yang Gagal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Dipanggil ke Kertanegara

Dipanggil ke Kertanegara, Gus Miftah ternyata tidak masuk jajaran menteri dan wakil menteri Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Ada Pengusaha Punya Jutaan Hektare Tanah Negara, tapi Ada yang Sulit Cari Akses Tanah

3 jam lalu

Nusron Wahid: Ada Pengusaha Punya Jutaan Hektare Tanah Negara, tapi Ada yang Sulit Cari Akses Tanah

Menteri ATR sekaligus Kepala BPN Nusron Wahid bertekad agar kementerian yang dipimpinnya bisa memberikan keadilan bagi masyarakat di bidang tanah.

Baca Selengkapnya

Bisikan Prabowo Subianto ke Fahri Hamzah saat Pelantikan Wakil Menteri: Berat, Lo, 3 Juta Rumah

4 jam lalu

Bisikan Prabowo Subianto ke Fahri Hamzah saat Pelantikan Wakil Menteri: Berat, Lo, 3 Juta Rumah

Politikus Fahri Hamzah mengaku mendapat tugas berat di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

4 Poin Analisis Para Ahli tentang Gestur Prabowo Saat Dilantik

4 jam lalu

4 Poin Analisis Para Ahli tentang Gestur Prabowo Saat Dilantik

Analisis para ahli tentang gestur Prabowo saat dilantik menggambarkan berbagai emosi yang kompleks, mulai dari kebahagiaan, rasa takut dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Trenggono: Yang Unjuk Rasa Bukan Nelayan tapi Pelaku Usaha yang Tidak Mau Diatur

4 jam lalu

Trenggono: Yang Unjuk Rasa Bukan Nelayan tapi Pelaku Usaha yang Tidak Mau Diatur

Menteri Sakti Wahyu Trenggono menyinggung soal unjuk rasa yang kerap terjadi. Menurutnya, aksi itu bukan dilakukan dari nelayan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Singgung Soal Korupsi di Hadapan Jokowi, Ini Katanya

4 jam lalu

Prabowo Singgung Soal Korupsi di Hadapan Jokowi, Ini Katanya

Presiden Prabowo menyinggung soal korupsi di hadapan presiden terdahulu Joko Widodo atau Jokowi dalam pidato perdananya .

Baca Selengkapnya

Momen Interaksi Prabowo dan Anies Baswedan saat Pelantikan Presiden

4 jam lalu

Momen Interaksi Prabowo dan Anies Baswedan saat Pelantikan Presiden

Calon presiden 2024 Anies Baswedan turut menghadiri prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran. Media mengabadikan momen itu.

Baca Selengkapnya

Pensiun, Basuki Hadimuljono Turut Siapkan Pemisahan Kementerian PUPR di Era Prabowo

4 jam lalu

Pensiun, Basuki Hadimuljono Turut Siapkan Pemisahan Kementerian PUPR di Era Prabowo

Eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengawal pemisahan kementeriannya menjadi Kementerian PU dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Baswedan Hadir di Pelantikan Prabowo, Sebelumnya Datang Saat KPU Tetapkan Pemenang Pilpres 2024

5 jam lalu

Alasan Anies Baswedan Hadir di Pelantikan Prabowo, Sebelumnya Datang Saat KPU Tetapkan Pemenang Pilpres 2024

Calon presiden pada Pilpres 2024, Anies Baswedan, turut menghadiri prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran. Ini Alasannya.

Baca Selengkapnya