TEMPO.CO, Tangerang - Wali Kota Tangerang Wahidin Halim sedang menyiapkan surat yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan beberapa kementerian terkait penjualan Situ Cipondoh, Kota Tangerang, secara ilegal kepada pihak asing.
Wahidin menyatakan Pemerintah Kota Tangerang baru mengetahui Situ Cipondoh sudah terjual saat ada investor yang akan membudidayakan situ seluas 150 hektar itu. Menurut Wahidin, Situ Cipondoh yang mestinya dikelola Pemerintah Provinsi Banten kini sudah berpindah tangan dan bersertifikat atas nama perusahaan. ”Bahkan, kini sertifikatnya ada di Singapura," kata Wahidin Halim, Jumat, 3 Februari 2012.
Wahidin juga mempertanyakan perubahan status aset dari aset negara bisa menjadi milik perorangan. Apalagi, katanya, salah satu situ terbesar di Kota Tangerang ini menjadi lokasi konservasi lingkungan dan tandon air terbesar di kota ini. "Saya akan menyurati Gubernur Banten dan Presiden SBY agar sertifikat ini dicabut. Situ ini melayani hajat hidup orang banyak," kata Wahidin.
Selain itu, kata Wahidin, Pemerintah Kota Tangerang akan meminta Presiden mengusut pembuat sertifikat atas nama perusahaan tersebut. Sebab, situ itu bukan milik pribadi. Wahidin bahkan siap mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk memprotes penyerobotan situ tersebut.
Selain mengirimkan surat, Wahidin berjanji akan mencari pelakunya Sebab, apapun keadaannya, sertifikat atas nama pribadi yang menguasai Situ Cipondoh harus dicabut.
Hingga saat ini, kondisi Situ Cipondoh masih ditelantarkan oleh Pemprov Banten. Bahkan, sejak 1999, situ diserobot PT Eka Paksi. Saat itu Kota Tangerang masih masuk Pemprov Jawa Barat. Menurut Wahidin, kenyataan ini menunjukkan minimnya kepedulian Pemprov Banten terhadap situ-situ di Kota Tangerang. “Bahkan, bisa dikatakan tidak ada," kata Wahidin.
Pengamatan Tempo, Situ Cipondoh di Jalan Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang, itu dijadikan sebagai tempat wisata air. Tapi, jika hujan deras, situ itu dipenuhi eceng gondok. Warga Cipondoh yang peduli lingkungan lah yang biasanya membersihkan situ tersebut.
Dihubungi terpisah, Ketua DPRD Kota Tangerang Herry Rumawatine menyatakan persoalan pengelolaan situ merupakan permasalahan lama yang berlarut-larut. Ia menilai Pemprov Banten tidak pro-aktif. “Pemprov Banten cenderung diam. Kami mendukung langkah Wali Kota Tangerang menyurati Presiden. Kenapa aset negara sampai bisa diperjualbelikan?" kata Herry.
Untuk itu DPRD mendukung sekaligus menyarankan agar Kementrian Dalam Negeri memfasilitasi pertemuan antara Pemerintah Kota Tangerang dan Pemprov Banten untuk membahas Situ Cipondoh.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Provinsi Banten, Komari, mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan data-data di lapangan. "Saya belum direkomendasikan pimpinan untuk menjawab soal situ Cipondoh," kata Komari.
Komari mengatakan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Banten Muhadi sedang berada di Jakarta.
AYU CIPTA
Berita terkait
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Danau atau Situ di Jawa Barat, Termasuk Situ Bagendit dan Danau Lido
20 November 2023
Destinasi wisata danau atau situ di Jawa Barat begitu banyak, termasuk Situ Bagendit, Situ Patenggang dan Danau Lido.
Baca SelengkapnyaPengembang Datangi Kantor Wali Kota Tangsel, Pertanyakan Status Lahan Berubah dari Permukiman Jadi Danau
13 November 2023
PT Hana Kreasi Persada (HKP) minta penjelasan Wali Kota Tangsel soal alih fungsi lahan mereka seluas 12.650 meter persegi secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaCinta Segitiga di Balik Pria Asal Bogor Tenggelam di Situ Pamulang
20 Juni 2023
Korban tenggelam di situ di Pamulang disebutkan setelah menyelamatkan orang lain, yang tak lain orang ketiga dalam hubungan asmaranya.
Baca SelengkapnyaNormalisasi Sungai DKI Digenjot, Ahli: Ikuti dengan Optimalisasi Waduk, Embung, Situ & Danau
24 Januari 2023
Nirwono Joga mengingatkan Pemerintah DKI Jakarta perlunya optimalisasi waduk, situ dan embung sebagai tampungan air seiring dengan normalisasi sungai.
Baca SelengkapnyaBanyak Situ Hilang, Pemkot Depok: Hanya 4 yang Berpotensi Diselamatkan
18 Februari 2022
Dalam RTRW Depok, jumlah Situ yang tercatat ada 28, sementara yang eksisting kurang lebih hanya 23, sisanya diduga hilang dan beralih fungsi.
Baca SelengkapnyaRibuan Ikan di Kab Bogor Mati Akibat Pencemaran Air, DPRD Minta Pemerintah Tegas
6 Februari 2022
Ribuan ikan mati akibat pencemaran air di Sungai Cikaniki, Nanggung, dan Situ Citongtut, Gunungputri,
Baca SelengkapnyaPAM Jaya Optimalkan Sungai di DKI untuk Amankan Pasokan Air Bersih
5 Desember 2021
Selama ini, PAM Jaya mendapatkan 81 persen pasokan air baku dari Waduk Jatiluhur, Jawa Barat dan Sungai Cisadane, Banten sebesar 16 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Depok Dorong Situ Jadi Tempat Wisata
25 September 2021
Imam mengajak warga mempertahankan 23 situ yang tersisa di Kota Depok. Dari semula ada 26 situ, tiga telah beralih fungsi menjadi perumahan.
Baca SelengkapnyaBBWS Ciliwung: Cegah Banjir dengan Pengembalian Fungsi Situ
2 Februari 2020
BBWS Ciliwung Cisadane menyatakan bahwa pengembalian fungsi situ dapat mencegah banjir.
Baca SelengkapnyaBBWS Ciliwung Revitalisasi 5 Situ Tahun Ini
18 Januari 2020
BBWSCC melanjutkan program revitalisasi sejumlah situ yang tersebar di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Baca Selengkapnya