TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap 18 pemuda yang dilaporkan melakukan perusakan rumah kos di Jalan Haji Naman RT 02 RW 03, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Perusakan itu terjadi setelah mereka ditagih pembayaran uang kos selama setahun. "Mereka marah dan merusak kos, bahkan pemilik kos dianiaya," kata juru bicara Polres Jakarta Timur, Komisaris Didik Haryadi, Kamis, 25 April 2013.
Didik menceritakan, ke-18 pemuda tanggung itu indekos di rumah milik Fitra. Mereka sudah lebih dari setahun kos di sana. Namun, selama itu mereka tidak pernah membayar uang sewa.
Keberadaan pemuda-pemuda itu dikeluhkan oleh masyarakat setempat karena mereka kerap berbuat onar. Mulai dari mabuk-mabukan hingga memeras warga. Akan tetapi, masyarakat tidak berani untuk melapor ke polisi.
Puncaknya, Fitra mendatangi tempat kos itu dan menagih uang kos. Bukannya memperoleh apa yang diminta, wanita ini malah dilempari botol oleh penghuni kos. Mereka juga merusak kos-kosan miliknya. Fitra akhirnya melaporkan perlakuan itu kepada polisi. Polisi datang dan mengepung rumah kos. Ada beberapa yang berusaha kabur, tapi berhasil dicegah. Ke-18 pemuda itu pun digiring ke kantor polisi.
Menurut Didik, saat ini proses pemeriksaan masih berjalan. Pemuda-pemuda itu akan dihukum sesuai dengan perbuatannya. "Perannya akan dipisah mana yang memeras mana yang merusak kos," ujarnya. Polisi telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam dari rumah kos itu.
SYAILENDRA
Baca juga:
Jokowi Tunjukkan Desain Perbaikan Kampung
May Day, Ahok: Akan Ada Panggung untuk Buruh
Koridor 8 dan 9 Transjakarta Pakai Tiket Elektronik
Proyek Jalan Layang Molor, Istaka Tunggu SK Jokowi
Tolak Rujuk, Guru TK Dibunuh Suami
Sore, Jakarta dan Sekitarnya Bakal Diguyur Hujan
Jalan Layang Casablanca Selesai Dulu, Baru Audit
Menipu, Dua Polisi Gadungan Ditangkap
Orang Utan Disita dari Warga Aceh
Marbut Pemerkosa ABG Masih Menghilang
Berita terkait
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan
47 hari lalu
Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPetani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim
51 hari lalu
Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.
Baca SelengkapnyaLokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu
18 Februari 2024
Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi
10 Februari 2024
Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.
Baca SelengkapnyaIntimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi
5 Februari 2024
Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.
Baca SelengkapnyaPuluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan
5 Februari 2024
Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi
5 Februari 2024
Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMassa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku
28 Januari 2024
Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.
Baca Selengkapnya1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang
28 Desember 2023
Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.
Baca SelengkapnyaKronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis
16 November 2023
Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.
Baca Selengkapnya