Asosiasi Penumpang: Pemukul Petugas KRL Ditindak

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 7 Juni 2013 16:09 WIB

KRL Commuter Line. ANTARA/Paramayuda

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Asosiasi Penumpang Kereta Anthony Lajar meminta PT. Kereta Api Indonesia untuk segera mengambil tindakan tegas terkait kasus pemukulan petugas karcis oleh lima orang penumpang. "PT KAI jangan lepas tangan. Apapun alasannya, pemukulan itu tetap salah dan harus ditindak secara hukum," ujar Anthony ketika dihubungi, Jumat, 7 Juni 2013.

Sebelumnya, seorang petugas pemeriksa karcis di rangkaian KRL rute Jakarta Kota-Bogor dipukuli 5 orang penumpang pada Kamis malam. Petugas perempuan bernama Fatma itu dipukul oleh lima penumpang lelaki yang ditegur karena tidak memiliki tiket.

Anthony berkata, selain harus menindak tegas masalah ini, ia juga mewanti-wanti pihak KAI untuk mencari cara agar kasus ini tak terulang. Misalnya, kata Anthony, dengan memperbanyak CCTV serta meningkatkan penjagaan di setiap pintu kereta api. "Nah bagaimana mereka sampai bisa masuk tanpa tiket, itu perlu dicari tahu. Jangan sampai ini terulang," ujarnya.

Ditanyai apakah ada kemungkinan kelima pemukul ini aslinya adalah penumpang kereta ekonomi yang masuk ke KRL, Anthony berkata bisa saja. Bahkan, ia mengaku asosiasinya menerima banyak pengaduan soal penumpang kereta dengan tiket yang salah.

"Itu salah satu yang harus diperiksa, apakah benar mereka penumpang tanpa tiket, atau mereka aslinya adalah penumpang kereta ekonomi. Kami banyak dapat pengaduan soal pemegang ka ekonomi naik kereta lain," ujarnya.

Salah satu penumpang kereta api yang dulunya anggota KRL Mania, Agus Imansyah juga mengungkapkan keprihatinannya soal kasus pemukulan ini. Ia pun meminta KAI untuk langsung mencari siapa pemukulnya dan ambil tindakan tegas.

"Ada CCTV kan di stasiun, cari orangnya lalu ditindak secara hukum. Jangan didiamkan. Kalau didiamkan, nanti jadi preseden buruk. Orang jadi takut juga naik kereta," ujarnya menegaskan.

Pemukulan Fatma ini menjadi kasus pemukulan petugas transportasi perempuan kedua pekan ini. Sebelumnya, Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Bangka Belitung memukul pramugari Sriwijaya Air Febriani karena memperingatkannya agar tak mengaktifkan handphone.

ISTMAN MP



Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei
| Tarif Baru KRL | Kisruh KJS | PKS Membangkang | Fathanah

Berita lainnya:

Pramugari Sriwijaya Air Dipukul Pejabat Daerah

4 Indikasi Priyo Diduga Terlibat Proyek Kementerian Agama

Spanduk Tolak Kenaikan BBM PKS Dicopot

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

14 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

16 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

21 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

22 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

23 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

24 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

27 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

27 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

28 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

29 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya