Senin, Massa Serahkan Petisi Pelecehan JIS ke KPAI
Editor
Eko Ari Wibowo
Sabtu, 3 Mei 2014 05:45 WIB
TEMPO.CO , Jakarta - Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengatakan massa gabungan dari berbagai elemen masyarakat akan mendatangi kantor KPAI di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2014.
"Mereka akan memberikan ribuan tanda tangan petisi dukungan agar KPAI dan kepolisian mengungkap kasus kekerasan seksual pada anak hingga tuntas," katanya kepada Tempo, Jumat, 2 Mei 2014. (Baca: KPAI Datangi Sekolah Korban Kekerasan Seksual)
Massa gabungan itu, menurut Erlinda, berasal dari berbagai elemen masyarakat. "Ada dari dosen, dokter, mahasiswa, sampai ibu rumah tangga." Dengan dukungan ini, dia menambahkan, KPAI akan semakin kuat mengungkap kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi di sekolah.
"Menurut informasi, mereka juga akan menyampaikan laporan terkait dengan dugaan adanya kasus kekerasan seksual di sekolah internasional lain."
KPAI saat ini tengah mengawal kasus kekerasan seksual yang menimpa seorang murid Taman Kanak-kanak Jakarta International School berusia 6 tahun. KPAI menduga kasus di sekolah ini tidak hanya menimpa satu korban. Kepolisian Daerah Metro Jaya sendiri telah menetapkan enam petugas kebersihan sekolah itu sebagai tersangka.
"Kami memang membutuhkan dukungan masyarakat agar kasus di JIS bisa terungkap. Begitu juga di tempat-tempat lain," kata Erlinda. (Baca juga: Kekerasan Seksual di JIS Sudah Bertahun-tahun)
Sebelumnya, sebuah petisi online di situs Change.org yang meminta hukuman berat pagi pelaku peleceh, pemerkosa, dan predator seksual anak beredar sejak 16 April 2014. Menurut inisiator petisi ini, Fellma Panjaitan, dalam tulisanya di situs itu, hukuman 5-15 tahun bagi predator seksual anak tidaklah cukup.
Dia mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi ini agar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak direvisi. Hingga awal Mei ini, petisi tersebut telah mendapat 50 ribu tanda tangan.
PRAGA UTAMA
Berita lain:
Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
NasDem: Jokowi itu Produk Lokal
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini