TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional menyatakan Jakarta sebagai wilayah dengan tingkat prevalensi tinggi penggunaan narkoba. Sekitar 7 persen dari total 7 juta penduduk Jakarta atau sekitar 500 ribu orang merupakan pengguna narkoba.
Kepala BNN Komisaris Jenderal Anang Iskandar mengatakan tingginya angka penggunaan narkoba tersebut bisa dibilang disebabkan oleh besarnya permintaan dari warga pengguna narkoba. "Peredaran narkoba itu soal demand dan supply juga," katanya, Kamis, 30 Oktober 2014. (Baca: Selebritis Yang Terlibat Narkoba).
Artinya, kata Anang, narkoba tetap akan banyak beredar jika permintaan masih tinggi. Karena itu, pihaknya akan berupaya agar permintaan dan suplai narkoba bisa ditekan. "Demand kami tekan melalui potensi masyarakat, sedangkan supply kami tekan melalui penegak hukum."
Menurut Anang, pengguna narkoba murni sebaiknya tidak diberi sanksi penjara. "Seharusnya dia direhabilitasi sesuai undang-undang," ujarnya. Sebab, dengan adanya sanksi rehabilitasi, jumlah pengguna narkoba akan berkurang. Sedangkan pengedar, menurut Anang, sebaliknya, harus dihukum seberat-beratnya.
"Pengedar harusnya bisa kena pasal TPPU (tindak pidana pencucian uang)," katanya. Dengan dijerat pasal itu, harta kekayaan pengedar itu bisa dirampas, sehingga tidak bisa memulai bisnisnya lagi setelah menjalani hukuman penjara.
NINIS CHAIRUNNISA
Terpopuler:
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
@TrioMacan2000 Pernah Memeras Bos Minyak
Dropout SMA, Ini Catatan Akademik Menteri Susi
Program 100 Hari Menteri Susi, Apa Saja?
Cerita Susi Ngotot Pakai Helikopter ke Seminar
Berita terkait
BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
39 menit lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke
4 jam lalu
Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD
7 jam lalu
Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram
9 jam lalu
Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.
Baca SelengkapnyaKepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya
13 jam lalu
Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.
Baca SelengkapnyaKasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina
15 jam lalu
Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali
Baca SelengkapnyaGanja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin
2 hari lalu
Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.
Baca SelengkapnyaBuronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu
3 hari lalu
Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaTangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba
3 hari lalu
Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaEpy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut
4 hari lalu
Epy Kusnandar mengakui kehidupannya sekarang sedang berada di bawah dan berharap dapat pekerjaan baru.
Baca Selengkapnya