Sianida di Kopi Mirna, Polisi Intensif Periksa Jessica  

Reporter

Selasa, 12 Januari 2016 12:56 WIB

Suasana prarekonstruksi kasus kematian Mirna oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya di Restoran Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, 11 Januari 2016. Dari hasil uji laboratorium ditemukan ada zat sianida di dalam lambung wanita berusia 27 tahun tersebut. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi terus memeriksa para saksi dalam kasus pembunuhan pengusaha Wayan Mirna Salihin. Salah satunya Jessica, yang diketahui duduk bersama Mirna saat peristiwa tersebut terjadi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan Jessica secara kooperatif datang dan hadir di lokasi pra-rekonstruksi. ”Polisi juga sudah memeriksa Jessica sejak Minggu malam,” ujar Krishna di kantornya, Senin, 11 Januari 2016. ”Dia kooperatif.”

SIMAK: Puslabfor Polri Uji Kandungan Kopi Wayan Mirna

Mirna meninggal setelah menyeruput kopi di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Rabu, 6 Januari 2016. Mirna kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Nahas, saat sampai di rumah sakit, Mirna sudah tak bernyawa. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, polisi menemukan zat beracun di dalam kopi yang diminum perempuan 27 tahun itu.



Polisi kemarin menggelar pra-rekonstruksi. Jessica dan Hani, dua teman Mirna, serta tiga karyawan kafe hadir dalam rekonstruksi yang berisi 60 adegan tersebut. Meski diperiksa intensif, polisi mengatakan belum bisa mengungkap hasil pemeriksaan. ”Intinya, kami sudah memeriksa, tapi tidak bisa menyampaikannya ke publik,” kata Krishna.

SIMAK: Rekonstruksi Tewasnya Mirna: Jessica Memesan Tiga Minuman

Nama Jessica kini ramai menjadi perbicangan publik. Sebuah akun media sosial Facebook, yang mencantumkan nama Jessica Ngadimin, memperingatkan semua pihak yang menghubungkan namanya dengan pemberitaan meninggalnya Mirna. Pemilik akun Facebook dengan nama Jessica Ngadimin yang belum dikonfirmasi kebenarannya itu menulis status tersebut pada pukul 05.46, Sabtu, 9 Januari 2015.

SIMAK: Di Facebook, Jessica Peringatkan yang Mengaitkannya dengan Kematian Mirna

Isi status pada akun bernama Jessica Ngadimin yang mengaku keluarganya itu menolak jika Jessica dikaitkan dengan kasus pembunuhan Mirna. Bahkan, lewat akun tersebut, dia mengancam media yang menyangkutpautkan kematian Mirna dengan Jessica. "Kami memberikan waktu 1 x 24 jam kepada pihak pembuat dan penyebar berita bohong tersebut untuk meralat pemberitaan dan mengajukan permohonan maaf terbuka. Demikian peringatan ini kami sampaikan atas nama keluarga Jessica Ngadimin," demikian status dalam akun tersebut.

INGE KLARA SAFITRI | ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

5 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

1 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

2 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

3 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

4 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

4 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

4 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

6 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

6 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya