TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Polda Metro Jaya menyelidiki insiden tabrakan di Jalan tol Meruya, Kebon Jeruk, kilometer 08+100, Jakarta Barat. Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan insiden pukul 08.42 WIB itu menewaskan seorang polisi dari Direktorat Lalu Lintas Aiptu Suharno.
Budiyanto menduga mobil colt Diesel plat E-9672-D yang dikemudikan almarhum Nasir kelebihan muatan Spring Bed. Nasir, dan keneknya, menjadi korban tewas bersama Aiptu Suharno dalam kecelakaan di tol Meruya. (Baca: Pamit Terakhir Aipu Suharno Sebelum Celaka di Tol Meruya)
Suharno, kata Budyanto, hendak menilang di sisi kiri jalan tol. Saat menilang itulah kecelakaan terjadi. Mobil box plat B-9712-FG yang dikemudikan Yoga Setia, 28 tahun, menabrak mobil Nasir. "Mobilnya mendorong mobil dinas ke arah depan kurang lebih 100 meter," kata dia.
Kecelakaan itu mengakibatkan mobil dinas yang dikendarai Aiptu Suharno, rusak parah di bagian belakang. Colt diesel rusak serius di bagian belakang dan depan. "Untuk mobill truck box hancur bagian depan," kata dia.
Kepolisian bersama Jasa Marga mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sementara, Yoga, ditangkap untuk membuat berita acara pemeriksaan. "Penyelidikan masih berlanjut," kata dia.
Wakil Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Polisi Daerah Metro Jaya Komisaris Eko Setio di rumah duka Jalan Oscar, kelurahan Bambu Apus, kecamatan Pamulang, kota Tangerang Selatan mengatakan saat patroli rutin almarhum yang bersama rekannya Ajun Inspektur Satu Purwito melihat kendaraan truk kelebihan muatan.
"Melihat truck melanggar aturan, almarhum dan rekannya memberhentikan laju kendaraan tersebut, setelah memberhentikan dan hendak menuliskan surat tilang di belakang mobil bersama sopir dan kernet truk, dari arah belakang mereka bertiga di tabrak oleh truk tronton box nomer polisi B 9712 FG," kata Eko Setio, Sabtu.
Menurut Eko, kendaraan truk tronton box nomer polisi B 9712 FG melaju 60 kilometer per jam. Laju kendaraan truk tronton secepat itu bisa menghancurkan mobil yang ditabrak. "Mobil besar seperti itu dengan kecepatan 60 kilometer per jam kalau nabrak pasti rusak depannya, akhirnya tiga orang tewas di tempat setelah di tabrak," kata dia.
Rekan almarhum Ajun Inspektur Satu Purwito masih dalam keadaan kaget dan berada di Polda Metro Jaya. "Almarhum Ajun Insperkur Satu Suharno akan dimakamkan di desa Pakem, Sleman, Yogyakarta, Jawa Tengah,” kata dia. “Setelah disolatkan langsung berangkat ke sana dan dikawal satu unit mobil patroli sampai Yogyakarta."
MUHAMMAD KURNIANTO | ARKHELAUS W.
Berita terkait
Kecelakaan Bus di Iran Tewaskan 28 Jemaah Syiah dari Pakistan
30 hari lalu
Kecelakaan bus terjadi pada bus yang sedang mengangkut 51 jemaah Syiah dari Pakistan menuju Irak mengalami kecelakaan di provinsi Yazd
Baca Selengkapnya40 Hari Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga dan Rekan Tabur Bunga di Makam Korban
21 Juni 2024
Keluarga dan rekan korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok mengadakan tabur bunga dan doa bersama untuk mengenang 40 hari
Baca Selengkapnya4 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Masih Dirawat di RS
31 Mei 2024
Para korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana, baik yang dirawat dan wafat, mendapatkan bantuan serta santunan dari Jasa Raharja dan Pemkot Depok.
Baca SelengkapnyaLibur Panjang Akhir Pekan, Polres Garut Periksa Kelayakan Bus Pariwisata Luar Kota
25 Mei 2024
Pemeriksaan rutin di beberapa titik, terutama bus pariwisata yang datang dari luar daerah menuju objek wisata di Garut.
Baca SelengkapnyaMTI Kritik Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Hanya Jerat dan Tumbalkan Sopir, Bukan Pemilik
24 Mei 2024
Pemilik perusahaan yang tak pernah dijerat dan tidak sampai ke pengadilan membuat kasus kecelakaan bus pariwisata terus muncul.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rombongan Study Tour Siswa MIN 1 Pesisir Barat, Bus Masuk Jurang di Tanjakan Sedayu Lampung
22 Mei 2024
Dalam kecelakaan bus pariwisata tersebut, enam penumpang termasuk sopir bus dievakuasi ke puskesmas terdekat karena mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaPolres Depok Inspeksi Bus Pariwisata Usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana
20 Mei 2024
Polres Metro Depok menggelar ramp check untuk memastikan kelayakan bus pariwisata. Mencegah tragedi SMK Lingga Kencana terulang
Baca SelengkapnyaPascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler
18 Mei 2024
Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok masih jadi perhatian publik. Ketahui perbedaan bus pariwisata dan bus reguler.
Baca SelengkapnyaDishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
18 Mei 2024
Kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana membuat Dishub Sumut ambil kebijakan perketat aturan hingga kemenhub akan terapkan aturan jangka pendek.
Baca SelengkapnyaUsai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran
18 Mei 2024
Pro dan kontra soal study tour langsung mengemuka usai kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang beberapa waktu lalu. Ini kata mereka.
Baca Selengkapnya