Polda Metro Selidiki Tabrakan di Tol Meruya

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 16 April 2016 18:36 WIB

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.untrr.ro

TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Polda Metro Jaya menyelidiki insiden tabrakan di Jalan tol Meruya, Kebon Jeruk, kilometer 08+100, Jakarta Barat. Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan insiden pukul 08.42 WIB itu menewaskan seorang polisi dari Direktorat Lalu Lintas Aiptu Suharno.

Budiyanto menduga mobil colt Diesel plat E-9672-D yang dikemudikan almarhum Nasir kelebihan muatan Spring Bed. Nasir, dan keneknya, menjadi korban tewas bersama Aiptu Suharno dalam kecelakaan di tol Meruya. (Baca: Pamit Terakhir Aipu Suharno Sebelum Celaka di Tol Meruya)

Suharno, kata Budyanto, hendak menilang di sisi kiri jalan tol. Saat menilang itulah kecelakaan terjadi. Mobil box plat B-9712-FG yang dikemudikan Yoga Setia, 28 tahun, menabrak mobil Nasir. "Mobilnya mendorong mobil dinas ke arah depan kurang lebih 100 meter," kata dia.

Kecelakaan itu mengakibatkan mobil dinas yang dikendarai Aiptu Suharno, rusak parah di bagian belakang. Colt diesel rusak serius di bagian belakang dan depan. "Untuk mobill truck box hancur bagian depan," kata dia.

Kepolisian bersama Jasa Marga mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sementara, Yoga, ditangkap untuk membuat berita acara pemeriksaan. "Penyelidikan masih berlanjut," kata dia.

Wakil Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Polisi Daerah Metro Jaya Komisaris Eko Setio di rumah duka Jalan Oscar, kelurahan Bambu Apus, kecamatan Pamulang, kota Tangerang Selatan mengatakan saat patroli rutin almarhum yang bersama rekannya Ajun Inspektur Satu Purwito melihat kendaraan truk kelebihan muatan.

"Melihat truck melanggar aturan, almarhum dan rekannya memberhentikan laju kendaraan tersebut, setelah memberhentikan dan hendak menuliskan surat tilang di belakang mobil bersama sopir dan kernet truk, dari arah belakang mereka bertiga di tabrak oleh truk tronton box nomer polisi B 9712 FG," kata Eko Setio, Sabtu.

Menurut Eko, kendaraan truk tronton box nomer polisi B 9712 FG melaju 60 kilometer per jam. Laju kendaraan truk tronton secepat itu bisa menghancurkan mobil yang ditabrak. "Mobil besar seperti itu dengan kecepatan 60 kilometer per jam kalau nabrak pasti rusak depannya, akhirnya tiga orang tewas di tempat setelah di tabrak," kata dia.

Rekan almarhum Ajun Inspektur Satu Purwito masih dalam keadaan kaget dan berada di Polda Metro Jaya. "Almarhum Ajun Insperkur Satu Suharno akan dimakamkan di desa Pakem, Sleman, Yogyakarta, Jawa Tengah,” kata dia. “Setelah disolatkan langsung berangkat ke sana dan dikawal satu unit mobil patroli sampai Yogyakarta."

MUHAMMAD KURNIANTO | ARKHELAUS W.

Berita terkait

Kecelakaan Bus di Iran Tewaskan 28 Jemaah Syiah dari Pakistan

30 hari lalu

Kecelakaan Bus di Iran Tewaskan 28 Jemaah Syiah dari Pakistan

Kecelakaan bus terjadi pada bus yang sedang mengangkut 51 jemaah Syiah dari Pakistan menuju Irak mengalami kecelakaan di provinsi Yazd

Baca Selengkapnya

40 Hari Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga dan Rekan Tabur Bunga di Makam Korban

21 Juni 2024

40 Hari Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga dan Rekan Tabur Bunga di Makam Korban

Keluarga dan rekan korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok mengadakan tabur bunga dan doa bersama untuk mengenang 40 hari

Baca Selengkapnya

4 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Masih Dirawat di RS

31 Mei 2024

4 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Masih Dirawat di RS

Para korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana, baik yang dirawat dan wafat, mendapatkan bantuan serta santunan dari Jasa Raharja dan Pemkot Depok.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Pekan, Polres Garut Periksa Kelayakan Bus Pariwisata Luar Kota

25 Mei 2024

Libur Panjang Akhir Pekan, Polres Garut Periksa Kelayakan Bus Pariwisata Luar Kota

Pemeriksaan rutin di beberapa titik, terutama bus pariwisata yang datang dari luar daerah menuju objek wisata di Garut.

Baca Selengkapnya

MTI Kritik Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Hanya Jerat dan Tumbalkan Sopir, Bukan Pemilik

24 Mei 2024

MTI Kritik Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Hanya Jerat dan Tumbalkan Sopir, Bukan Pemilik

Pemilik perusahaan yang tak pernah dijerat dan tidak sampai ke pengadilan membuat kasus kecelakaan bus pariwisata terus muncul.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rombongan Study Tour Siswa MIN 1 Pesisir Barat, Bus Masuk Jurang di Tanjakan Sedayu Lampung

22 Mei 2024

Kecelakaan Bus Rombongan Study Tour Siswa MIN 1 Pesisir Barat, Bus Masuk Jurang di Tanjakan Sedayu Lampung

Dalam kecelakaan bus pariwisata tersebut, enam penumpang termasuk sopir bus dievakuasi ke puskesmas terdekat karena mengalami luka parah.

Baca Selengkapnya

Polres Depok Inspeksi Bus Pariwisata Usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana

20 Mei 2024

Polres Depok Inspeksi Bus Pariwisata Usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Polres Metro Depok menggelar ramp check untuk memastikan kelayakan bus pariwisata. Mencegah tragedi SMK Lingga Kencana terulang

Baca Selengkapnya

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

18 Mei 2024

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok masih jadi perhatian publik. Ketahui perbedaan bus pariwisata dan bus reguler.

Baca Selengkapnya

Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

18 Mei 2024

Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana membuat Dishub Sumut ambil kebijakan perketat aturan hingga kemenhub akan terapkan aturan jangka pendek.

Baca Selengkapnya

Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

18 Mei 2024

Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

Pro dan kontra soal study tour langsung mengemuka usai kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang beberapa waktu lalu. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya