Kriminolog UI: Ini Gerakan Tubuh Jessica yang Mencurigakan
Editor
Rina Widisatuti
Jumat, 2 September 2016 06:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog dari Universitas Indonesia, Ronny Nitibaskara, mengungkapkan gerakan tubuh Jessica Kumala Wongso yang mencurigakan berdasarkan pengamatannya dari rekaman kamera pengintai kafe Olivier, pada 6 Januari 2016. "Dari urutan gesture merencanakan sesuatu," kata Ronny dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 1 September 2016.
Ronny mengungkapkan, pada pukul 16.22.59, Jessica duduk di paling ujung setelah mengambil sesuatu dari dalam tas. Terdakwa pembunuh Wayan Mirna Salihin itu menengok ke belakang sesaat, lalu langsung pindah duduk ke tempat Mirna nanti duduk. Gerakan itu dilakukan pada pukul 16:23:38.
Baca: Kriminolog: Bahasa Tubuh dan Bicara Jessica Tidak Serasi
Jessica kemudian memperbaiki posisi duduknya beberapa kali. Setelah itu bergeser dan mengibaskan rambut dengan kedua tangannya pada 16:23:43. "Mengibaskan rambut adalah sinyal menenangkan atau menyamankan diri sendiri ketika berada dalam situasi dan kondisi tegang," ujar Ronny.
Pada 16.28.41, Jessica menggeser suatu paper bag di atas meja. Menurut Ronny, Jessica seakan ingin menghalangi sesuatu dengan paper bag tersebut. Gerakan menghalangi ini, kata dia, umumnya dilakukan seseorang kepada orang di depannya. Paper bag itu, Ronny menduga digunakan sebagai pelindung dari situasi dan kondisi yang membuatnya tidak nyaman.
Kemudian kedua tangan Jessica bergerak-gerak di samping kiri pada 16.29.55. Entah memegang tas atau mengunci tas, karena pengamatan mengalami kendala oleh adanya semacam pepohonan yang menghalangi posisi Jessica.
Baca: Dituding Tidak Tertekan, Jessica: Itu Bohong
Tangan Jessica lalu mengambil sesuatu dari belakang paper bag yang ia letakkan sebelumnya. Hal itu ditunjukkan pada kisaran 16.30.54 atau 16.30.56. Selang beberapa menit kemudian, yaitu pada 16.33.12 hingga 16.33.15, Jessica seperti mengembalikan sesuatu yang tadi ia ambil, sayang terhalang oleh paper bag yang tadi ia letakkan sehingga Ronny sulit menduga benda tersebut.
Tak lama kemudian, paper bag yang tadi Jessica letakkan untuk menutupi aktivitas tangan kanan, ia pindahkan kembali pada 16.34.02. Berselang 15 detik, tangan kanan Jessica ke tempat yang tadi ia halangi dengan paper bag. Pada 16.34.43 kedua tangan Jessica seperti memegang tasnya, entah mengambil sesuatu atau menutup tas.
17.03.29 Jessica pindah kembali ke tempat semula saat ia pertama kali datang, setelah sebelumnya melakukan beberapa perilaku tertentu. "Jadi ia telah duduk di tempat dekat posisi Mirna kelak selama kurang lebih 39 menit 51 detik," kata Ronny.
Selanjutnya, Ronny tidak yakin Jessica mengambil apa dari meja depan tempat Mirna duduk. Ia menyebut ada kemungkinan mengambil cangkit berisi gulam susu, kopi, dan tisu yang nampak diarahkan ke mulutnya. Lalu pada 17.03.44, benda yang tadi Jessica ambil, diletakkan kembali sembari menengok ke kiri belakang. "Tanda kecemasan, takut ada yang melihat?" tutur Ronny.
Kasus pembunuhan Mirna dengan terdakwa Jessica masih terus bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sejumlah ahli telah dihadirkan untuk bisa mengungkap kasus tersebut.
Baca: Saksi Ahli: Reaksi Jessica Janggal Saat Mirna Keracunan
Mirna meninggal setelah meminum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Januari lalu. Mirna diduga dibunuh dengan cara diracun menggunakan sianida melalui kopi yang ia minum. Jessica didakwa sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
FRISKI RIANA
Baca Juga:
Rumah Aa Gatot Digeledah, Sempat Terjadi Ketegangan
Popularitas, Alasan PDIP 'Ngebet' ke Ridwan Kamil
Heboh Prostitusi Anak Layani Gay, Siapa Saja Pelanggannya?