Narkoba di Kalangan Artis, BNN: Seperti Fenomena Gunung Es

Reporter

Minggu, 26 Maret 2017 17:49 WIB

Penyanyi Ridho Rhoma berkunjung ke kantor TEMPO di Jakarta, 7 Maret 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Besar Sulistiyandriatmoko, mengatakan peredaran narkotika di kalangan artis menyerupai fenomena gunung es. Ia menilai ada indikasi tertangkapnya sejumlah artis hanya sebagian kecil dari peredaran narkotika di kalangan publik figur.

“Akarnya di dalam air besar sekali,” kata dia saat dihubungi Tempo, Ahad, 26 Maret 2017.

Baca: Sehari Ditahan Kasus Sabu, Kondisi Ridho Rhoma Kurang Fit

Sulis mengatakan umumnya apabila seorang artis sudah menjadi pengguna, ada kecenderungan publik figur lainnya bisa tertular. Bahkan dimungkinkan mereka membentuk suatu komunitas yang di dalamnya ada artis yang berhubungan langsung dengan pengedar narkotika.

Sulis menyebutkan ada semacam kerentanan yang terjadi di kalangan artis sehingga peredaran narkotika di kalangan mereka mudah terbentuk. Kerentanan itu bisa muncul dari faktor beban kerja, pergaulan, atau gaya hidup. Sehingga kecenderungan menggunakan narkotika cukup tinggi, termasuk dengan alasan sebagai doping. Ia mencontohkan, kerentanan tertular mengkonsumsi obat terlarang itu umumnya dilakukan saat para publik figur berkumpul.

Baca: Kunjungi Ridho Rhoma, Kakak Tiri Ajukan Permohonan Rehabilitasi

Menurut Sulis, tertangkapnya Ridho Rhoma pada Sabtu kemarin lantaran menggunakan sabu juga mengindikasikan ada jaringan yang lebih besar di bawah permukaan. Untuk itu, penting yang harus dilakukan adalah mengungkap jaringan tersebut. Dari menelusuri asal-usul narkotikanya hingga distribusi ke bandar.

Sulis mencontohkan, kasus Ridho sebagai wujud bahwa kalangan artis juga menjadi segmen menjanjikan bagi para pengedar narkoba. Artis menjadi sasaran strategis ekonomi dan pemasaran narkotika. Sasaran ekonomi karena ada keuntungan yang diperoleh. Sebab artis memiliki penghasilan yang cukup tinggi sehingga bisa dengan mudah mendapatkan narkotika. Sedangkan dari sisi pemasaran, artis mempunyai komunitas sehingga narkotika bisa mudah beredar di kalangan mereka.

Baca: Diincar Dua Pekan, Begini Detik-detik Penangkapan Ridho Rhoma

Untuk itu Sulis mengimbau kepada semua artis untuk membaca peta tersebut bahwa mereka menjadi sasaran pengedar dan bandar. “Mereka adalah sasaran potensial, tolong itu disadari supaya mereka terhindar,” kata dia.

Data BNN pada 2015 berdasarkan penelitian menyebutkan DKI Jakarta menjadi daerah dengan peringkat pertama prevalensi penyalahgunaan narkoba. Di tahun itu tercatat ada 392.367 jumlah penyalahgunaan dengan tingkat prevalensi 5,08 persen. Selain itu, tingkat konsumsi narkotika oleh seseorang memiliki kecenderungan meningkat. Sehingga pada tingkatan tertentu apabila orang tersebut tidak mengkonsumsi, akan terjadi sakau.

DANANG FIRMANTO

Video Terkait:
Begini Kesaksian Gitaris Sonet 2 tentang Ridho Rhoma
Giring Nidji Berikan Spirit buat Ridho Rhoma

Berita terkait

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

38 menit lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

4 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

5 jam lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

7 jam lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

2 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

2 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

2 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

2 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya