Minim Data, Pemilih dari Rutan dan Penjara Sulit Diverifikasi

Reporter

Selasa, 4 April 2017 15:04 WIB

Suasana di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta. [TEMPO/ LR Baskoro)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengakui tak mudah memverifikasi data pemilih pilkada DKI dari rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan se-Jakarta. Menurut dia, hal itu disebabkan data yang dimiliki rumah tahanan sangat minim.

"Yang ada hanya nama dan tidak dilengkapi dengan nomor KTP, apalagi NIK (nomor induk kependudukan)," kata Sumarsono di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Selasa, 4 April 2017.

Baca: Sumarsono ke Apartemen dan Penjara untuk Cek Data Pemilih Pilkada

Kepala Dinas Dukcapil Edison Sianturi mengatakan hal senada. NIK penghuni rutan dan lembaga pemasyarakatan tidak bisa langsung dicocokkan hanya dengan nama sehingga sulit diverifikasi secara nasional. "Data yang diterima hanya nama dengan banyak alias,” ujarnya. Padahal, kalau ada data tentang tempat tanggal lahir, NIK bisa diketahui.

Menurut Edison, data yang harus dilengkapi untuk diverifikasi melalui sistem itu terdiri atas sembilan elemen, di antaranya nama, tempat tanggal lahir, usia, dan status pernikahan.

Baca juga:
Gedung Fakultas Teknologi Pertanian IPB Terbakar, Kerugian Rp 2 M
Dikeroyok Saat Sidang DPD, Afnan Hadikusumo Lapor ke Polda

Sumarsono menyayangkan sistem data yang tak lengkap ini. Ia berharap, ke depan, data kependudukan bisa disusun secara lengkap. Selain memudahkan dalam pilkada, juga membantu pendataan penduduk secara menyeluruh.

Sebelumnya, Sumarsono mengatakan tingkat partisipasi pilkada DKI putaran satu di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan hanya mencapai 40 persen. Dari 3.850 identitas yang dilaporkan kepala rutan dan lapas, hanya 864 data yang terverifikasi.

INGE KLARA SAFITRI

Simak:
Pengacara Laporkan Penangkapan Al Khaththath ke Komnas HAM
KPAI Desak Polres Depok Segera Temukan Terduga Pencabul Anak


Video Terkait:
Plt Gubernur DKI Pastikan Data Pemilih di Rutan

Berita terkait

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

38 hari lalu

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

Ketujuh PPLN Kuala Lumpur itu terbukti melakukan tindak pidana dengan sengaja memalsukan data dan daftar pemilih.

Baca Selengkapnya

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

38 hari lalu

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

Masduki eks PPLN Kuala Lumpur mengaku tidak mempunyai bukti dan informasi yang bisa menyatakan adanya keterlibatan parpol pemenang

Baca Selengkapnya

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

39 hari lalu

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

Dalam pleidoinya, 7 anggota nonaktif PPLN Kuala Lumpur minta nama baik mereka direhabilitasi.

Baca Selengkapnya

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

40 hari lalu

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

40 hari lalu

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

Ketua Partai Nasdem Malaysia memilih hadir secara langsung di sidang agar ia bisa leluasa menjelaskan duduk perkara pemalsuan data pemilih.

Baca Selengkapnya

Sidang Pemalsuan Data Pemilih di Malaysia, Ada 81.523 Data Pemilih Salah Alamat

40 hari lalu

Sidang Pemalsuan Data Pemilih di Malaysia, Ada 81.523 Data Pemilih Salah Alamat

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur menjadi saksi dalam sidang dugaan pemalsuan data pemilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang 7 Terdakwa PPLN Kuala Lumpur, Komisioner KPU Betty Epsilon Jadi Saksi

41 hari lalu

Sidang 7 Terdakwa PPLN Kuala Lumpur, Komisioner KPU Betty Epsilon Jadi Saksi

Perwakilan partai politik melobi anggota PPLN Kuala Lumpur, kecuali Masduki yang telah mengundurkan diri, untuk menambah metode Kotak Suara Keliling.

Baca Selengkapnya

Klaim Dakwaan Janggal, Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki: Ada Skenario Menyalahkan Saya

43 hari lalu

Klaim Dakwaan Janggal, Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki: Ada Skenario Menyalahkan Saya

Masduki Khamdan Muchamad menyebut dirinya sudah mundur sebagai PPLN Kuala Lumpur sebelum penetapan DPT Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Pengacara Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Sebut Dakwaan Jaksa Janggal dan Tak Relevan

43 hari lalu

Pengacara Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Sebut Dakwaan Jaksa Janggal dan Tak Relevan

Pengacara menilai Masduki Khamdan tidak seharusnya terseret perkara pidana pemilu karena sudah mundur dari PPLN Kuala Lumpur sebelum penetapan DPT

Baca Selengkapnya

Pengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih

44 hari lalu

Pengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih

Pengacara PPLN Kuala Lumpur Masduki, Akbar Hidayatullah, merasa heran dengan dakwaan jaksa terhadap kliennya.

Baca Selengkapnya