Semua Sangkaan Mental, Polisi Ganti Metode Penyidikan Kasus Novel

Reporter

Minggu, 14 Mei 2017 14:12 WIB

Pegiat teater di Bali Muda Wijaya saat meneaterkan peristiwa teror yang dialami Novel Baswedan di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, 16 April 2017.Aksi solidaritas #SaveKPK itu dilaksanakan oleh puluhan orang yang terhimpun dalam Aliansi Masyarakat Bali Anti Korupsi (AMBAK). TEMPO/BRAM SETIAWAN

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menggunakan dua metode penyidikan untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Dua metode itu induktif dan deduktif. "Kalau induktif itu penyidikan dari tempat kejadian perkara, sedangkan deduktif dari kemungkinan motif pelaku," kata Kepala Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono kepada Tempo pada Ahad, 14 Mei 2017.



Argo mengatakan bahwa selama ini polisi menggunakan metode induktif. Dengan metode itu polisi memeriksa tempat kejadian, saksi, hingga mencurigai sejumlah orang yang dianggap pelaku. Sebelumnya telah ada tiga orang yang dicurigai, namun pemeriksaan terhadap mereka dihentikan.

Baca:
Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ada 2 Lelaki Mata ...
Novel Baswedan Disiram Air Keras, Anies Membesuk ke Rumah Sakit

Polisi juga memeriksa AL, seorang yang dicurigai sebagai pelaku penyiraman. Namun tak terbukti. Kata Argo, semua alibi AL yang dijelaskan kepada polisi masuk akal dan sesuai dengan fakta. "Dia tidak berada di tempat kejadian saat terjadi teror."

Polisi memerlukan metode deduktif untuk mengungkap kasus teror itu. Namun, sejauh ini polisi sama sekali belum bisa mewancarai Novel Baswedan. "Belum dilakukan karena belum boleh."

Seharusnya, kata Argo, Novel sudah menjalani pemeriksaan untuk mengungkap motif penyerangan. Tapi hingga hari ini penyidik belum diperkenankan bertemu. Padahal polisi ingin menanyakan beberapa pertanyaan. "Apakah dia sebelumnya pernah dibuntuti atau ada apa."

Baca juga:
Jadi Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Ini Kerja Sudirman Said
Menteri Luhut Berkeras Lanjutkan Reklamasi, Ini Kata Sandiaga

Polisi juga perlu meminta keterangan mengenai aktivitas Novel akhir-akhir ini untuk memeriksa kemungkinan kasus teror ini buntut dari pekerjaan yang dijalani Novel sebagai penyidik KPK. Novel adalah penyidik perkara korupsi KTP Elektornik yang menyeret sejumlah nama besar, termasuk Ketua DPR Setya Novanto. Argo belum tahu kapan polisi diperbolehkan memeriksa. Sampai kini, Novel masih dirawat di Singapura.

Saat ini, kata Argo, semua sangkaan mental. Polisi akan berhati-hati menangani kasus ini karena bukti petunjuk yang terlalu lemah. Rekaman CCTV di tikungan gang komplek rumah Novel juga tidak memberi petunjuk yang memuaskan. Padahal Polda Metro Jaya telah meminta ahli IT mengidentifikasi wajah pelaku yang terekam CCTV. Sayangnya, resolusi rekaman sangat rendah sehingga membuat gambar pecah. Wajah pelaku yang terekam kamera menggunakan helm yang menutupi seluruh wajah.

Polisi pernah mengidentifikasi pelaku berdasar temuan ciri-ciri motor pelaku. Polisi telah memeriksa sejumlah motor yang mirip. "Saat didatangi, ternyata itu punya orang di pasar, orangnya ngomel-ngomel.”


AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

2 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

4 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

12 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

14 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

16 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

19 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

20 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

21 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

22 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya