Keluarga Pria yang Tewas Dibakar di Bekasi akan Melapor ke Polisi

Reporter

Jumat, 4 Agustus 2017 17:25 WIB

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga almarhum Muhammad Aljahra alias Zoya, 30 tahun, tewas mengenaskan karena dipukuli dan dibakar massa, akan melaporkan kasus pengeroyokan kepada Kepolisian Resor Metro Bekasi. "Keluarga akan membuat laporan polisi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi, Ajun Komisaris Besar Rizal Marito, Jumat, 4 Agustus 2017.

Rizal mengatakan sedang mengusut kasus main hakim sendiri terhadap Zoya yang dituduh mencuri amplifier di sebuah Kampung Muara Bakti RT 12 RW 07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Selasa petang, 1 Agustus 2017. "Penyelidikan awal sudah dilakukan," ujar Rizal. Penyelidikan itu dilakukan oleh Kepolisian Sektor Babelan dibantu Polres Metro Bekasi.

Baca:
Keluarga Bantah Pria yang Tewas Dibakar adalah Pencuri Amplifier
Pencuri Amplifier di Bekasi Tewas Dibakar Penduduk



Menurut dia, penyelidikan dimulai dengan memintai keterangan tujuh saksi mulai dari musala hingga ke lokasi pengeroyokan sampai pembakaran di pinggir jalan raya. Meski begitu, Rizal belum bersedia menyebutkan hasil penyelidikan awal.

Zoya adalah penduduk Kampung Jati RT 4 RW 5, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Menurut istrinya, Siti Zubaidah, 25 tahun, sehari-hari Zoya bekerja sebagai teknisi barang-barang elektronik.

Peristiwa tragis itu terjadi di Kampung Muara Bakti RT 12 RW 07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa petang, 1 Agustus 2017, sekitar pukul 17.00. Ketika dikejar massa, Zoya kabur dari arah Kampung Suka Tenang dengan menceburkan diri ke kali yang berbatasan dengan Kampung Muara Bakti. Meski berhasil menyeberangi kali dan masuk ke Kampung Muara Bakti, warga tetap menghajarnya. Zoya dihajar hingga kepalanya MA robek. Tak puas menghajar, warga menyiramkan minyak ke tubuh Zoya, lalu membakarnya. Zoya tewas di lokasi kejadian dengan luka bakar sekitar 80 persen.

Baca juga:
Belum Diresmikan, Simpang Susun Semanggi Sudah Dicoret-coret
Menhan Dukung Tembak di Tempat Tersangka Penyelundup Narkoba

Keluarga almarhum membantah tuduhan yang dialamatkan kepada Zoya. "Suami merupakan tulang punggung keluarga, saya tidak percaya dia mencuri," kata Siti.

Namun, polisi menyebutkan bahwa Zoya diduga mencuri karena menerima laporan kehilangan amplifier sebuah musala. "Ada laporan polisinya," kata Rizal.


ADI WARSONO



Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

6 hari lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

6 hari lalu

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

8 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

Halili menilai, ibadah Rosario Mahasiswa Katolik UNPAM menunjukkan bahwa intoleransi dan kebencian terus menjadi ancaman terhadap kebebasan beragama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

8 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

8 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

9 hari lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

9 hari lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

9 hari lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

12 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

42 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya