TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 163 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 184 Jakarta keracunan makanan saat mengikuti perkemahan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, Ahad 24 September 2017.
Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo mengatakan masih menyelidiki penyebab keracunan makanan itu. "Yang penting anak-anak ini kami obati dulu, baru nanti kami selidiki makanan dari mana dan siapa yang bertanggung jawab," ujarnya kepada Tempo, Ahad.
Andry mengatakan anak-anak yang keracunan makanan itu dilarikan ke beberapa rumah sakit untuk memperoleh pengobatan. Terdapat enam rumah sakit yang merawat para siswa, iatu RS Melia, RSUD Ciracas, RS Mitra Keluarga, RSUD Pasar Rebo, RS Polri dan RS Permata Cibubur.
Petugas keamanan Buperta Cibubur Sony Tulung mengatakan siswa yang keracunan itu berkemah di Kemah Putra 1. Siswa itu mulai masuk Buperta Cibubur Sabtu pagi dan mulai menyantap makanan yang diduga beracun pada pukul 10.00. "Makanan yang di pesan itu dari luar," ujarnya.
Menurut Sony, setelah makan para siswa masih sempat beraktivitas. Satu jam kemudian mereka muntah-muntah.
Melihat beberapa siswa mulai tumbang karena keracunan makanan, tim kesehatan dari Buperta dan guru langsung melakukan pertolongan pertama. "Makin banyak yang korban berjatuhan, maka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat," katanya.
IRSYAN HASYIM