TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Metro Jaya menggelar rekonstruksi alias reka ulang perburuan (persekusi) dan pengeroyokan Abi Qowi Surapto yang menyebabkan kematiannya pada 28 Agustus 2017 di toko Rumah Tua Vape, Penjaringan, Jakarta Pusat.
"Agendanya ada 19 reka adegan, tapi bisa berkembang lagi," kata Kepala Unit 4 Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Heru Cahyono di Rumah Tua Vape, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Oktober 2017.
Empat orang tersangka, yakni Aditya Putra Wiyanto, Rajasa Sri Herlambang, Armyando Azmir, dan Fachmi Kurnia Firmansyah, ikut dalam rekonstruksi tersebut. Mereka memperagakan kejadian pengeroyokan yang mengakibatkan kematian Abi.
Rekonstruksi pertama dilaksanakan di warteg di Jalan Pasar Baru 7, Karet, Jakarta Pusat. Warteg itu menjadi tempat pertama tersangka Aditya bertemu dengan Abi pada Senin siang, 28 Agustus 2017. Tak lama setelah itu, tersangka Rajasa datang untuk menjemput mereka berdua.
Abi memang diburu (persekusi) lewat sayembara berhadiah Rp 5 Juta oleh pemilik toko Rumah Tua Vape, yakni tersangka Fachmi, di media sosial. Ia mengunggah foto Abi di akun Instagram @rumahtuavape dan meminta bantuan orang-orang untuk mencari Abi yang dituduh mencuri paket alat vape seharga Rp 1,6 juta di toko tersebut.
Nah, dari warteg tadi Abi kemudian dibawa ke Rumah Tua Vape menggunakan sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi B-3311-PCE. Setelah sampai, Abi dibawa ke ruang tunggu untuk diinterogasi.
Dua tersangka lainnya, Armyando dan Fachmi, datang dan bergabung. Setelah diinterogasi, Abi dikeroyok baik dengan tangan kosong maupun benda tumpul. "Rajasa yang pertama kali memukul, Armyando yang memukul menggunakan sepotong besi," kata Heru.
Sekitar satu jam setelah dikeroyok, orang tua Abi tiba di lokasi ditemani adik kandung Abi. Setelah melihat kondisinya, Abi dibawa ke Rumah Sakit Tanah Abang yang kemudian merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat.
Dua tersangka kasus persekusi vape ini, Fachmi dan Armyando, bahkan ikut mengantar Abi ke rumah sakit. "Abi meninggal di rumah sakit karena pembuluh darah di kepalanya pecah," kata Heru.
ADAM PRIREZA