TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Ancol menyatakan masalah finansial menjadi salah satu pertimbangan utama mengapa pihaknya masih belum memberikan hasil kajian kepada Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat soal akses gratis masuk ke Pantai Ancol, Jakarta Utara.
“Finansial ini menjadi kajian utama karena memiliki dampak luas terhadap masalah sosial, keamanan, dan juga keamanan pengunjung Pantai Ancol,” ujar Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari saat dihubungi Tempo, Rabu, 11 Oktober 2017.
Baca: Pengelola Masih Kaji Permintaan Djarot Masuk Pantai Ancol Gratis
Selain itu, dia melanjutkan, tanpa kajian finansial yang matang, PT Pembangunan Jaya Ancol akan terhambat dalam melakukan inovasi ke depan.
Sebelumnya, Djarot memberikan waktu selama dua pekan sejak 22 September 2017 kepada PT Pembangunan Jaya Ancol untuk mengkaji usul pembebasan biaya akses masuk ke Pantai Ancol bagi warga Jakarta.
Djarot meminta pengelola Ancol mempelajari, mengkaji, dan melaporkan alternatif gagasan gratis masuk ke Pantai Ancol. Djarot juga meminta PT Pembangunan Jaya Ancol mulai melakukan uji coba pembebasan akses masuk pada 14 Oktober mendatang.
Menurut Djarot, pemerintah daerah memiliki saham 72 persen di Taman Impian Jaya Ancol. Atas dominasi itu, kata Djarot, pemerintah ingin Pantai Ancol dapat diakses semua warga Jakarta secara gratis. Menurut Djarot, kebijakan tersebut sudah pernah dicanangkan pada pemerintahan Bung Karno.