TEMPO.CO, Jakarta - Yusuf Mansur akan berkunjung ke delapan kota untuk mendengar keluhan masyarakat, yang pernah menginvestasikan uang dalam program Usaha Patungan tahun 2012-2013.
“Selain itu, (kunjungan) untuk menjelaskan progres Usaha Patungan dari awal sampai dengan 2017,” kata Yusuf saat dihubungi Tempo lewat pesan pendek, Jumat, 20 Oktober 2017.
Kunjungan Yusuf tersebut akan dilakukan pada 6-13 November 2017. Rencana itu dilakukan menyusul pelaporan dirinya oleh salah satu investor atas tuduhan penipuan karena tak kunjung mendapat hasil dari investasi tersebut.
Yusuf mengatakan masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan terkait dengan program Usaha Patungan dapat mengirimkannya melalui surat elektronik ke alamat sejutayusufmansur@gmail.com.
Menurut Yusuf, Siti Hotel, yang merupakan obyek para investor, selesai dibangun pada 2016 dan bertempat di Jalan Mohammad Toha, Tangerang. Lokasi hotel berada di belakang Bandar Udara Soekarno-Hatta.
Yusuf mengatakan ada beberapa pertimbangan pengelola yang menyebabkan Siti Hotel belum beroperasi dengan optimal.
“Sehingga belum bisa bagi hasil apa-apa, masih untuk biaya operasional saja,” ujarnya.
Dia mengatakan harga lahan Siti Hotel memiliki nilai yang tinggi. Hotel tersebut, menurut dia, siap dijual jika masyarakat menginginkan investasinya kembali.
“Kalau dijual, ya, pasti aja udah bisa memberikan keuntungan,” ucapnya.
Sebelumnya, Yusuf dilaporkan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), Yuni Astuti, ke Polres Kota Bogor atas tuduhan tindak penipuan dan penggelapan uang. Pada 11 Maret 2013, Yuni mendaftar ke program Usaha Patungan di www.yusufmansur.com dan menyetorkan dana Rp 12 juta. Dana itu ditransfer melalui anjungan tunai mandiri Bank Mandiri di area kampus IPB Dramaga.
Setelah berjalan beberapa tahun, Yuni belum sekali pun menerima keuntungan yang dijanjikan Yusuf Mansur. Ia baru menyadari telah tertipu setelah situs www.yusufmansur.com tidak bisa diakses lagi.