TEMPO.CO, Tangerang - Satu jasad hangus terpanggang utuh dan serpihan potongan tubuh serta tulang manusia kembali ditemukan di lokasi kebakaran pabrik petasan dan kembang api kawat milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin, 30 Oktober 2017.
Penemuan jasad dan sejumlah barang berupa ponsel dan sertifikat di lokasi pabrik petasan yang kebakaran terungkap setelah olah tempat kejadian perkara lanjutan pada Senin sore. Rekonstruksi itu digelar petugas dari Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang Kota bersama tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri.
Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan pihaknya memasukkan satu jenazah utuh ke satu kantong jenazah, sedangkan potongan-potongan badan yang dikumpulkan dimasukkan ke kantong jenazah yang berbeda. Dua kantong jenazah itu dikirim ke RS Polri guna penyelidikan lebih lanjut.
"Jenazah kami temukan di sudut sebelah kiri bangunan pabrik," kata Harry.
Baca: Suami Korban Pabrik Petasan Tak Tahan Dengar Pertanyaan Ini
Saat ini sudah 15 jasad dari 47 kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta, yang teridentifikasi. Pertama yang dikenali adalah Surnah bin Kusma, 14 tahun. Berikutnya pada Sabtu, 28 Oktober 2017, tim DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, mengidentifikasi tiga jasad, yakni Slamet Rahmat, Marwati binti Atip, dan Sutrisna bin Alim.
Pada Ahad, 29 Oktober 2017, diumumkan empat jenazah korban kebakaran yang teridentifikasi bernama Maryati bin Da'i, Asep Angga Gunawan, Aminah binti Ambeng, Nilawati, dan Unia.
Pada hari ini, 30 Oktober, telah diumumkan lima jenazah yang teridentifikasi, yakni Halimah binti Saroni, Robiyah, Epih binti Udin, Ponih, Putri, dan Aryusli Hardiwan.
Baca: Salah Satu Tersangka Pabrik Petasan Kosambi Diduga Ikut Tewas
Dengan dikenalinya 15 jenazah, berarti masih ada 32 kantong jenazah yang dalam proses identifikasi. Sedangkan dari 43 korban luka bakar, dua orang akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan serius di RSUD Tangerang. Keduanya bernama Nurhayati dan Atin Puspita.
Polisi telah menetapkan tiga tersangka atas tragedi kebakaran pabrik petasan yang juga mempekerjakan anak di bawah umur itu. Dua tersangka merupakan pemilik PT Panca Buana Cahaya Sukses bernama Indra Liyono dan Direktur Operasional Andi Hartanto. Keduanya saat ini telah ditahan.
Tersangka ketiga, yaitu tukang las bernama Subarna Ega, diduga tewas dalam kebakaran pabrik petasan itu. Keluarga Subarna telah menyerahkan data berupa KTP dan saat ini jenazahnya belum teridentifikasi.