TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengunjungi dua sampai tiga titik yang berpotensi banjir menjelang musim penghujan. Kunjungannya itu sekaligus meninjau kesiapan operasi siaga Ibu Kota selama tiga bulan. Operasi siaga Ibu Kota tersebut dibuka oleh Anies pada Sabtu, 18 November lalu.
"Saya melihat mereka melakukan operasi pembersihan dengan lurah dan camat. Saya cek langsung ke mereka, apakah aparatnya siap atau tidak," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Senin, 20 November 2017.
Tadi pagi, Anies Baswedan pergi ke kawasan Menteng Dalam, Jakarta Pusat, untuk meninjau kesiapan operasi siaga Ibu Kota. Operasi tersebut sebelumnya dinamai operasi siaga bencana. Ia bersyukur situasinya terbilang baik.
Baca: Restu Anies Baswedan Turun, Sandiaga Siap Eksekusi Tanah Abang
"Alhamdulillah baik situasinya. Kalau ada yang enggak bagus, ya, saya tegur. Tapi saya tegur tidak untuk mempermalukan, saya tegur untuk perbaikan," kata Anies.
Anies mengatakan hasil proyeksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menunjukkan curah hujan diprediksi mulai tinggi pada dasarian kedua (sepuluh hari kedua) di bulan November. Sedangkan puncaknya terjadi pada dasarian kedua Januari 2018.
Dalam upaya mengatasi permasalahan banjir, diperlukan mitigasi struktural dan nonstruktural, meliputi regulasi, kesiapan personel, sarana, dan prasarana. Semuanya harus siaga penuh kapan pun dan di mana pun dibutuhkan saat penanggulangan bencana.