TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional atau BNN Komjen Pol Budi Waseso berpamitan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. “Pada Bu Menteri, kemungkinan saya akan mengakhiri masa kerja. Tapi bukan berarti kerja sama antara BNN dan Bea Cukai akan berhenti begitu saja," ujar Budi saat jumpa wartawan di gedung Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Pusat, Jakarta Timur pada Jumat 19 Desember 2018.
Hadir dalam acara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Budi Waseso menjelaskan dirinya akan menuntaskan segala tugasnya sebagai kepala BNN sebelum mengakhiri masa kerjanya. Dia memasuki masa pensiun dari kepolisian pada Maret 2018.
Baca juga: Jokowi-JK Hadiri Pernikahan Anak Budi Gunawan dan Budi Waseso
Budi menerangkan, BNN telah memiliki kerja sama yang sangat baik dengan Bea Cukai dalam memerangi narkoba. Dari hasil sinergi itu, pada awal tahun ini telah terungkap usaha penyelundupan narkoba asal Malaysia melalui jalur laut Aceh Timur seberat 40 kilogram.
Sebelumnya, nama Budi Waseso disebut-sebut bakal menjadi calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilgub 2018. Dia tidak tahu adanya spanduk di sejumlah jalan di Jawa Tengah yang mendukungnya. Ia tak menyangka terhadap spanduk kampanye dirinya bertuliskan 'Jateng Gemilang' dan 'Rakyat Jateng Memanggil Putra Daerah' yang beredar.
"Saya baru tahu. Jujur saja siapa yang menginginkan itu saya tidak tahu. Apakah itu masyarakat Jateng pada umumnya, atau siapa saya belum tahu juga," ujar Budi yang ketika menjadi Kepala Bareskrim tahun 2015 mempidanakan dua Komisioner KPK yaitu Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.
Budi Waseso tidak menjawab pertanyaan wartawan tentang pekerjaannya setelah pensiun dari Polri. Dia menanggapinya dengan bercanda.
"Jadi apa ya? Banda kali, ya? Bandar, bandar, bandar," ujar Budi Waseso sambil berlalu.