TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mencurigai ada pihak yang sengaja mendatangkan tukang becak dari luar daerah ke DKI Jakarta. Hal ini, kata dia, berdasarkan laporan yang diterima bahwa tukang becak dari daerah Indramayu tersebut datang menggunakan truk tertutup untuk mengangkut becaknya.
"Kami enggak mau suuzan, tapi laporan ke saya itu pakai truk. Setahu saya, tukang becak dari Indramayu kan gowes sendiri," ujarnya saat berkantor di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 29 Januari 2018.
Baca: Sandiaga Uno Sebut Ada Pihak yang Mobilisasi Becak ke Jakarta
Sandiaga mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menjaga perbatasan Jakarta dari penyusupan becak-becak ilegal. "Kami enggak mau berspekulasi, ditunggu laporan dari pihak kepolisian dulu," katanya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu mengancam akan menenggelamkan becak-becak yang nekat masuk ke Jakarta untuk dijadikan rumpon atau rumah ikan.
Yani mengatakan telah menginstruksikan jajarannya menangkap becak dari luar yang nekat masuk ke Jakarta. Bahkan dia telah menugaskan langsung setiap Kepala Satpol PP tingkat kota mengawasi perbatasan. "Kami menjaga dan mengawasi perbatasan untuk mencegah becak masuk ke Jakarta," ucapnya.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno juga berjanji akan menindak tegas tukang becak ilegal itu. Ia mengancam akan langsung memulangkan para tukang becak ilegal tersebut jika ketahuan. "Jumlah becak di Jakarta saat ini sudah dikunci, tidak boleh bertambah," tuturnya.