TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan Pelayanan Terintegrasi Dokumen Kependudukan dengan Pelayanan Kelahiran dan Kepersertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) atau Si Dukun 3 in 1, Jumat, 2 Februari 2018. Peluncuran program Si Dukun dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat.
Anies mengatakan dengan program ini, maka ibu yang melahirkan bayi bisa pulang bersama dengan enam dokumen. "Dokumen itu adalah surat keterangan kelahiran dari rumah sakit, nomor induk kependudukan (NIK), juga kartu keluarga (KK) yang sudah ter-update, akta kelahiran, dan juga kartu identitas anak dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil," kata Anies Baswedan.
Bentuk integrasi yang diluncurkan dalam Si Dukun 3 in 1 adalah bayi yang lahir langsung mendapatkan akta kelahiran yang sudah memiliki nomor identitas kependudukan (NIK). NIK tersebut langsung terintegrasi dengan data keluarga sehingga KK dapat langsung dapat dicetak di rumah sakit, serta langsung terintegrasi dengan BPJS.
Program ini telah diluncurkan dan mulai beroperasi di sepuluh rumah sakit di Jakarta, di antaranya ialah RSIA Budi Kemuliaan, RSUP Fatmawati, dan RSUD Tanjung Priok. Anies Baswedan berharap ada kerjasama dari semua rumah sakit untuk melaksanakan program Si Dukun 3 in 1.
Fadiyah | TD