TEMPO.CO, Tangerang - Muhkmainah Syamsuddin, 25 tahun, korban longsor di terowongan atau underpass Perimeter Selatan arah Bandara Soekarno-Hatta masih dirawat di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang. Orang tua Muhkmainah, Syamsuddin Ismail, 58 tahun, mengaku sudah membesuk anak sulungnya itu pada Rabu, 7 Februari 2018, pukul 11.00.
“Alhamdulillah, kondisinya membaik. Butuh proses. Keluarga menyerahkan penanganan terbaik kepada tim medis. Kami memberikan semangat dan memantau kesehatannya," kata Syamsuddin, Rabu.
Muhkmainah merupakan korban selamat setelah proses evakuasi berlangsung selama 14 jam. Kawannya, Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri, 24 tahun, meninggal di rumah sakit. Keduanya menjadi korban longsor tebing underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta pada Senin petang, 5 Februari 2018.
Ambrolnya dinding terowongan itu menimpa kendaraan Honda Brio yang dikendarai Dianti. Keduanya berhasil dievakuasi tim dari Basarnas, Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta, pemadam kebakaran, dan Polres Bandara Soekarno-Hatta.
Syamsuddin juga berterima kasih kepada GMF Aeroasia, tempat Muhkmainah bekerja, yang menanggung biaya perawatan anaknya, termasuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. "Yang penting, anak saya pulih. Kalau biaya perawatan, sudah ditanggung," ujar Syamsuddin.
Menurut Syamsuddin, anak sulungnya itu merupakan tipe pekerja keras. "Kalau belajar dan kerja, enggak mau berhenti. Pokoknya, anaknya pekerja keras," ucapnya.
Dalam keterangan pers yang digelar Rabu siang di RS Siloam, Head Division of Business Development RS Siloam Karawaci Alexander Mutak menerangkan perkembangan kondisi Muhkmainah yang terus membaik.
Muhkmainah, yang belum boleh dibesuk media massa, kata Alexander, menitipkan ucapan terima kasih atas dukungan dan doa kepada masyarakat serta media massa yang telah meliput. "Tadi titip salam kepada media, berterima kasih sudah diperhatikan (diliput). Muhkmainah juga sudah mau makan. Masih pegel karena lumayan lama duduk di mobil," tuturnya.
Alexander menyatakan, demi pemulihan fisik dan psikologis, tim dokter bekerja maksimal. Saat ini, Mukhmainah masih dirawat di ruang semi intensif. Ada dua dokter spesialis yang menangani, yakni spesialis ortopedi dan penyakit dalam. "Dua atau tiga hari ke depan dipindah ke ruang perawatan biasa," kata Alexander.
Sebelumnya, menurut dokter, Muhkmainah mengalami memar di pinggul kiri, punggung daerah pinggang, tapi tidak retak tulang. "Untuk psikologis, perlu waktu dengan dukungan dari warga dan teman-teman agar bisa cepat pulih," ujar Alexander.
Alexander juga menyebutkan penanganan medis berfokus pada penyeimbangan cairan tubuh korban longsor underpass Bandara Soekarno-Hatta itu. "Air seni bagus, berarti bisa setiap pagi periksa darah," ucapnya.