Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Tetangga Soal Sosok Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga

image-gnews
Polisi menggelar barang bukti dalam kasus pembunuhan satu keluarga yang menewaskan Emma (40), Nova (19 ) dan Tiara (11) di depan  rumah korban di Perumahan Taman Kota Permai Periuk Kota Tangerang, Selasa, 13 Februari 2018. TEMPO/AYU CIPTA
Polisi menggelar barang bukti dalam kasus pembunuhan satu keluarga yang menewaskan Emma (40), Nova (19 ) dan Tiara (11) di depan rumah korban di Perumahan Taman Kota Permai Periuk Kota Tangerang, Selasa, 13 Februari 2018. TEMPO/AYU CIPTA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Bau anyir darah muncul saat sejumlah barang bukti pendukung dikeluarkan polisi dari kantong plastik bening dan karung plastik saat rilis kasus pembunuhan satu keluarga di Tangerang. Tampak bantal boneka bersimbah darah kental yang mulai menghitam.

Sebagian awak media yang berada tepat di depan meja tempat menaruh barang bukti  spontan menutup hidung. Bau anyir darah itu adalah hasil perbuatan biadab Mukhtar Effendi alias Pendi atau Abi, 60 tahun.

Pendi adalah saksi mahkota yang berpura-pura menjadi korban pembunuhan dengan menusuk tubuhnya sendiri usai membantai istri sirinya, Titin Suhaema (40), Nova (19) dan Tiara (11). Kini Pendi  masih dirawat di RS Polri  Kramatjati Jakarta Timur. Statusnya adalah tersangka pembunuhan tunggal.

Baca : Begini Kehidupan Sehari-hari Korban Pembunuhan Satu Keluarga

Siapa Pendi, tak banyak tetangga yang tahu sosoknya. Aini mengatakan Pendi dipanggil Abi di lingkungan jalan Melati IV. Dia menumpang tinggal di rumah istri sirinya itu sejak keduanya menikah 1 tahun 6 bulan lalu.

"Waktu awal di sini rajin ke masjid, berpakaian gamis  bersorban, terlihat alim. Belakangan (beberapa bulan ini) tidak pernah nampak ke masjid," kata Aini, seorang warga ditemui Tempo di lokasi rumah duka Perumahan Taman Kota Permai Periuk Kota Tangerang, Selasa, 13 Februari 2018.

Aini mengatakan Abi berjualan parfum dari masjid ke masjid. Sedangkan Ema berjualan pakaian di Pasar Kebun Besar Batuceper. "Keduanya kenal karena berdagang, Bu Ema juga sering ikut bazar pakaian kalau ada event di masjid besar," tutur Aini.

Berbanding terbalik dengan Pendi, Ema dikenal tetangga ramah. Dia kerap menyapa siapa saja yang ditemui di jalan meski sedang menyetir kendaraan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Suka buka kaca mobil, kalau papasan di jalan," kata Atun tetangga yang lain. Sehari-hari Ema menggunakan mobil warnanya merah, suka diparkir di teras yang difungsikan sebagai garasi.

Suaminya, kata Atun, cuma menunggang sepeda motor Vega R. Kedua suami istri itu berangkat pagi dan pulang selepas Maghrib. Anaknya Nova berkuliah di bidang kesehatan di kampus kawasan Kebun Jeruk Jakarta Barat. Sedangkan Tiara kelas 5 SD Negeri di daerah Periuk.

Tiara setiap hari menaiki mobil jemputan, pada Senin pagi sopir mobil jemputan sekolah bernama Ismayadi datang menjemput. "Saya klakson, tidak menyahut. Kawan- kawannya di mobil berteriak memanggil namanya tapi tidak keluar, rumah sepi," demikian Ismayadi. Karena tak kunjung keluar, mobil jemputan itupun pergi.

Ismayadi menyebutkan jika kesiangan biasanya Tiara diantar ibunya ke sekolah. Dia terkejut saat sore hari mendengar kabar terjadi pembunuhan satu keluarga di alamat yang sama di mana dia selalu menjemput salah satu penghuninya.

"Saya kaget. Syok hampir tidak percaya, salah satu korbannya Tiara, anak yang saya kenal sebagai anak baik," kata Ismayadi kepada wartawan di rumah duka soal peristiwa pembunuhan satu keluarga tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

15 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

16 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.