Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksklusif: Pengakuan Hacker Pembobol 3000 Situs Puluhan Negara

image-gnews
Petugas menunjukkan barang bukti saat rilis hasil perkara ilegal akses terhadap sistem elektronik oleh kelompok (hacker) Surabaya Black Hat (SBH) di Polda Metro Jaya, Jakarta, 13 Maret 2018. TEMPO/Amston Probel
Petugas menunjukkan barang bukti saat rilis hasil perkara ilegal akses terhadap sistem elektronik oleh kelompok (hacker) Surabaya Black Hat (SBH) di Polda Metro Jaya, Jakarta, 13 Maret 2018. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Satuan Tugas (Satgas) Cyber Crime Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka dalam kelompok peretasan sistem elektronik alias hacker bernama Surabaya Black Hat (SBH). Tiga tersangka yang ditangkap berinisial NA (21), KPS (21), dan ATP (21) masih berstatus mahasiswa di bidang IT, sementara enam lainnya masih dalam proses pencarian.

Kepada Tempo, Katon alias KPS menolak jika aktivitas Surabaya Black Hat diidentikkan dengan peretasan bermotif ekonomi. Awalnya, ia hanya ingin mengedukasi suatu perusahaan bahwa sistem teknologi mereka rentan terhadap peretasan.

Menurut Katon, dia dan teman-temannya di kelompok Surabaya Black Hat memang kerap meretas sistem keamanan perusahaan dan memberitahukannya melalui surat elektronik atau e-mail. Katon mengakui bahwa dalam surat elektronik itu ia meminta uang jasa pengamanan dari sistem yang ia retas.

Baca: Peretas dari Surabaya Incar Sistem Elektronik Bisnis 40 Negara

"Jadi saya menemukan celah nih, kasih tahu perusahaan itu by email soal kerusakan itu," kata Katon di Polda Metro Jaya kepada Tempo, Kamis, 15 Maret 2018.

Katon mengakui kesalahannya. Dia melanggar hukum karena tidak memberitahukan terlebih dahulu kepada perusahaan yang ia retas ketika masuk ke dalam sistem keeamanan perusahaan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam melakukan peretasan, pendiri Surabaya Black Hat ini menawarkan jasa untuk mengamankan sistem IT perusahaan tersebut dan mendapatkan uang jasa mulai dari US$500 sebagai imbalan. Pembayaran diberikan melalui PayPal.

"Kalau sistem di PayPal bisa refund kalau perusahaan yang saya retas itu tidak cocok dengan cara saya mengamankan," ujar hacker muda ini. Dari 'jasa' tersebut, ia meraup penghasilan mulai dari Rp 50 juta sampai Rp 200 juta.

Satgas Cyber Crime Polda Metro Jaya mencatat ada sekitar 3.000 situs yang telah dibobol oleh SBH. Situs itu berasal dari berbagai negara, seperti Thailand, Australia, Turki, UEA, Jerman, Perancis, Inggris, Swedia, Bulgaria, Ceko, Taiwan, Cina, Italia, Kanada, Argentina, Pantai Gading, Korea Selatan, Cile, Kolombia, India, Singapura, Irlandia, Meksiko, Spanyol, Iran, Nigeria, Rusia, New Zealand, Rumania, Uruguai, Belgia, Hongkong, Albania, Dubai, Vietnam, Belanda, Pakistan, Portugal, Slovenia, Kep. Karibia, Maroko, dan Libanon. 

Menurut Katon, tidak ada negara yang benar-benar aman dari peretasan. "Relatif. Tidak ada ukuran paling aman, tidak bisa ditolak ukur," kata hacker Surabaya Black Hat itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

1 hari lalu

Seorang pria bermain game online di komputer sebuah kafe internet di Beijing, Cina 31 Agustus 2021. Pembatasan, yang berlaku untuk perangkat apa pun termasuk ponsel, merupakan pukulan telak bagi industri game global yang melayani puluhan juta pemain muda di pasar paling menguntungkan di dunia. REUTERS/Florence Lo
McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

7 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

14 hari lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.


Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

14 hari lalu

Massa mahasiswa membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 21 April 2022. Aksi gabungan mahasiswa dan elemen buruh tersebut membawa 10 tuntutan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

29 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

30 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

35 hari lalu

Gambar tangkapan layar video yang memperlihatkan perbedaan antara rekaman asli dengan deepfake. Credit: Kanal YouTube WatchMojo
Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.


Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

35 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.


Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

52 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.


Pemuda di Depok Bobol Sistem Top Up Kartu Multi Trip Commuter Line, Kantongi Rp 12 Juta

52 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya  Perdana didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing menunjukan pelaku dan barang bukti pembobol sistem pembayaran atau top up kartu multitrip PT KAI Commuter di Mapolres Metro Depok, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pemuda di Depok Bobol Sistem Top Up Kartu Multi Trip Commuter Line, Kantongi Rp 12 Juta

Ahmad Addril Hidayah, pemuda asal Depok, diduga membobol sistem pembayaran atau top up Kartu Multi Trip (KMT) KAI Commuter Line