TEMPO.CO, Bekasi - Tiga permukiman di Kota Bekasi dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah itu pada Rabu dinihari, 4 April 2018. Ketinggian banjir di Jatiasih, Jatibening, dan Rawalumbu bervariasi, mulai 20 sentimeter hingga 60 sentimeter.
Wakil satuan tugas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Karsono, mengatakan banjir di Perumahan Dosen IKIP, Kecamatan Jatiasih, mencapai 50 cm. Sampai pukul 07.00 WIB, banjir di perumahan tersebut belum surut.
"Tidak ada yang mengungsi. Genangan cenderung terjadi di jalan," ucap Karsono, Rabu, 4 April 2018. Ia berujar, untuk mengurangi genangan di perumahan tersebut, pihaknya memaksimalkan pompa air yang terpasang. Karsono menyebutkan banjir di perumahan itu sering terjadi karena letaknya berada di cekungan. Adapun elevasi perumahan lebih rendah ketimbang saluran utama.
Sementara itu, di Jatibening Permai, RT 01 RW 11, ketinggian air akibat hujan mencapai 50-60 cm. Hingga pukul 07.00 WIB, tutur dia, air belum surut, karena mesin pompa yang mengalirkan air dari perumahan ke saluran utama mati. Petugas di lapangan berusaha memperbaiki pompa tersebut.
"Banjir di RT 03 RW 02, Kelurahan Bojongmenteng, Rawalumbu, dengan ketinggian 20-30 cm," ujar Karsono. Penyebab utamanya, tutur dia, air hujan tidak dapat mengalir dengan maksimal lantaran saluran yang mengarah ke saluran utama terlalu kecil, sehingga tidak dapat menampung volume air hujan yang terlalu deras. Menurut Karsono, solusi untuk meminimalkan banjir di perumahan tersebut adalah harus ada pelebaran, terutama di ujung pembuangannya.