TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, membandingkan dia dengan Imam Besar Font Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab terkait dengan kesiapannya diperiksa polisi. Kemarin, Ade Armando kembali dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama.
"Saya selalu siap. Memangnya saya pengecut kayak Rizieq," ujar Ade Armando melalui sambungan telepon kepada Tempo, Rabu, 11 April 2018.
Ade Armando menyindir Rizieq Shihab yang kini bermukim di Arab Saudi karena tidak mau memenuhi panggilan polisi. Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pornografi terkait dengan percakapan mesum yang diduga antara dia dan Firza Husein oleh Polda Metro Jaya pada 29 Mei 2017.
Baca: Ade Armando: Azan Hanya Kesepakatan Manusia Beritahu Waktu Salat
Kemarin, Ade Armando dilaporkan pengacara Denny Andrian Kusdayat ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Unggahan Ade di Facebook yang dipersoalkan itu berbunyi, "Azan tidak suci, azan itu cuma panggilan salat. Sering tidak merdu. Jadi, biasa-biasa sajalah."
Denny Andrian adalah seorang pengacara yang belum lama ini melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Polda Metro Jaya soal puisinya yang dianggap menistakan agama. Adapun Ade Armando juga sempat membela puisi Sukmawati tersebut.
Berulang kali dilaporkan ke polisi atas tudingan menistakan agama membuat Ade Armando lama-kelamaan gerah. Dosen UI itu mengungkapkan rencananya untuk melaporkan balik pelapornya tersebut. "Terus terang, saya sudah mulai berpikir untuk menuntut balik," ujarnya.
Baca: Dosen UI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Terkait Soal Azan
Ade Armando sebenarnya tak ambil pusing karena dilaporkan terkait dengan unggahannya di Facebook. Namun dia merasa lelah dengan laporan yang sudah sering kali menimpanya. "Sudah banyak saya dilaporkan dan kayaknya orang-orang itu makin lama makin besar kepala menyerang seperti itu," tuturnya.