TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berang dengan pencurian 25 tutup gorong-gorong di jalan lintas bawah (underpass) Mampang - Kuningan. Ia mengancam akan melaporkan oknum yang melakukan hal tersebut ke polisi.
"Bagi masyarakat silakan yang lihat pelakunya. Silakan videokan dan tangkap," ujar Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Juni 2018.
Sebelumnya, sebanyak 25 lubang penutup saluran air atau got di underpass Mampang, yang hilang pada hari ini, membuat lubang sebesar 30 x 60 centimeter. Lubang tersebut berjejer di bagian sisi jalan.
Baca : 1 Juni 2018, Sandiaga Uno Sosialisasi Pancasila di Kampung Betawi
Sandiaga Uno mengatakan itu membahayakan pengendara sepeda motor, sepeda, bahkan mobil yang melintas. Sehingga dia segera menginstruksikan kepada Bina Marga untuk membuat palang agar pengendara tidak terperosok ke dalam lubang.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan masih berkoordinasi dengan dinas terkait soal tindak lanjut pencurian tutup gorong-gorong itu. "Nanti diinformasikan kalau sudah ada hasilnya," ujar dia saat ditemui di Setu Babakan, Jakarta Selatan hari ini.
Lebih lanjut, tindakan pencurian tutup gorong-gorong, kata Sandiaga, merupakan tindakan yang tidak pancasilais. Sebab, tindakan itu membahayakan orang lain dan tidak berempati, sehingga bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Seperti diketahui, jalan underpass Mampang dibuat untuk mengurangi kemacetan di jalan Rasuna Said hingga Mampang. Namun, belum genap berusia dua bulan sejak diresmikan pada 7 April 2018 lalu, tutup gorong-gorong jalan itu hilang. Dan Sandiaga Uno pun berang.