TEMPO.CO, Bekasi - Volume kendaraan di jalan tol Cikampek pada arus balik Lebaran 2018 mengalami peningkatan, Selasa, 19 Juni 2018. Untuk mengurai kemacetan, polisi kembali memberlakukan sistem satu arah atau one way ke Jakarta mulai pukul 15.25.
"Semakin tingginya volume lalu lintas, atas diskresi kepolisian memberlakukan satu arah ke arah Jakarta," kata Senior Specialist Corporate Communications PT Jasa Marga (Persero) Tbk Irra Susiyanti, Selasa, 19 Juni 2018.
Baca: Tol Cikampek Padat, Kendaraan Mudik Pindah ke Jalan Kalimalang
Sistem satu arah mulai dibuka di kilometer 47 sampai Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. "Upaya ini dilakukan guna mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi," ujar Irra.
Pada jalur sebaliknya menuju Cikampek, lalu lintas dialihkan ke jalur arteri Kalimalang atau Pantura di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Kendaraan bisa masuk kembali ke jalan tol selepas kilometer 47 di Karawang.
Baca: Arus Balik, Jalur Arteri Padat Akibat One Way di Tol Cikampek
Menurut dia, peningkatan volume kendaraan yang signifikan ini terjadi karena kemungkinan adanya perubahan prilaku masyarakat, yang menghindari puncak arus balik Lebaran, yang diprediksi terjadi pada H+4 atau besok, 20 Juni 2018, serta memanfaatkan diskon tarif nontunai arus balik yang berlaku pada 19-20 Juni.
Sebelum diberlakukan one way, polisi lebih dulu mengurai kepadatan dengan cara contra flow dan buka-tutup rest area, yang menjadi simpul kemacetan. Namun, karena lalu lintas kendaraan makin padat, maka alternatif terakhir adalah one way.
Baca: Kendaraan Arus Balik Meningkat, Tol Cikampek Berlakukan One Way
PT Jasa Marga memprediksi lalu lintas kendaraan menuju Jakarta melewati jalan tol Cikampek pada arus balik Lebaran 2018 hari ini mencapai 105 ribu lebih. Peningkatan volume ini mencapai 48 persen dari lalu lintas normal sebanyak 71 ribu lebih.