TEMPO.CO, Jakarta - Serikat Becak Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap bekerja di Balai Kota. Pasalnya, saat ini beberapa parpol makin gencar menggaungkan Anies sebagai salah satu calon wakil presiden bahkan calon presiden pada Pemilu 2019.
Pernyataan tersebut ditulis oleh Koordinator Serikat Becak Jakarta Rasdulah di situs www.change.org. Tak hanya mempublikasikan, dia juga mengajak warga Jakarta untuk menandatangani petisi online tersebut.
Pada Pilkada 2017, dia mengatakan para tukang becak bersama rakyat miskin kota Jakarta bersepakat mendukung asal Anies Baswedan mau mengakui keberadaan tukang becak dengan cara menata.
Baca: Biasa Mengkritik, Anggota DPRD Ini Tak Ingin Anies Maju Pilpres
Setelah menang, Anies juga berjanji menghadirkan keadilan sosial di Jakarta dengan cara menata jumlah becak serta mengatur rute di lingkungan, pasar, dan sekolahan.
"Hati kami gembira, teman-teman bersukacita. Anak-anak tukang becak kembali tertawa," tulisnya dalam petisi berjudul "Dukung Anies Baswedan Tetap di DKI", Jumat 13 Juli 2018.
Namun, kini nama Anies Baswedan disebut masuk dalam bursa calon presiden maupun wapres di Pilpres 2019.
Rasdulah dan tukang becak mengajak warga Jakarta untuk tetap mendukung Anies agar menjadi politisi panutan yang menempatkan kepentingan warga Jakarta di atas ambisi politik semata.
Baca: Larang Anies Maju Pilpres, Fraksi NasDem: Beliau kan Masih Muda
"Anies harus jadi contoh politikus yang amanah, menepati janji, dan menuntaskan masa bakti," ungkapnya.
Anies hanya berkomentar tipis terkait petisi yang dialamatkan tukang becak kepada dirinya. "Baru tahu malah. Nanti saya lihat. Kapan keluarnya? Oh gitu," katanya singkat di Balai Kota DKI, Jumat.