TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan menguji kebersihan kandungan makanan yang dijual di sekitar lokasi pertandingan Asian Games 2018.
Baca juga: DKI Kebut Bereskan Trotoar Sebelum Asian Games 2018, Bisakah?
Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI, Endra Muryanto, menuturkan pemeriksaan tersebut bertujuan untuk menjaga kualitas makanan yang akan dikonsumsi oleh penonton.
Endra menuturkan pengujian itu meliputi 4 hal, yaitu pemeriksaan bentuk, warna, rasa, hingga kandungan makanan.
“Kami cek apakah makanannya mengandung bahan yang berbahaya atau tidak,” kata dia kepada Tempo, Senin 16 Juli 2018.
Asian Games XVIII akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus–2 September 2018. Sebanyak 11.228 atlet dari 45 negara dijadwalkan berpartisipasi dalam pesta olahraga bangsa-bangsa se-Asia itu.
Sebanyak tujuh puskesmas dilibatkan untuk memeriksa kandungan makanan di sekitar lokasi pertandingan Asian Games. Parameter pemeriksaan makanan meliputi arsenik, sianida, formalin, boraks, hingga rodamin B.
Makanan yang lolos uji kandungan, Endra menambahkan, akan diberi tanda stiker bertulisan “Aman Saji”. “Yang menyediakan stikernya Dinas Kesehatan,” tutur Endra.
Simak juga: Ojek Online Berunjukrasa Saat Asian Games Dibuka, Tuntutannya?
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan DKI Irwandi masih menjaring pengusaha kecil yang ingin berjualan makanan bagi penonton di sekitar lokasi pertandingan.
Dinas Koperasi akan mengusulkan hanya penjual suvenir dan makanan kering di sekitar venue pertandingan Asian Games. Setelah ada pedagangnya yang terpilih Labkesda diminta mengecek kualitas makanannya.