TEMPO.CO, Jakarta – Kawasan Jalan Pintu Satu Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, tampak sepi sepanjang Kamis siang, 23 Agustus 2018. Tujuh boks loket penjualan tiket pertandingan atau perlombaan cabang olahraga Asian Games 2018 berjajar tanpa ramai pembeli.
Baca: Modus dan Untung Besar, Ini 6 Hal Seputar Calo Tiket Asian Games
Dari pantauan Tempo, tidak terlihat antrean pembeli tiket. Dari tujuh lokasi, hanya boks loket nomor satu yang paling banyak pembeli, sekitar lima orang. Di loket itu panitia menjual tiket pertandingan baseball. "Tiket baseball untuk pertandingan Cina lawan Thailand," kata seorang petugas tiket.
Boks loket 2 yang menjual tiket badminton sudah tutup. Terlihat tulisan sold out. Jadwal pertandingan sepanjang hari ini adalah kelompok putri perseorangan, termasuk untuk sejumlah pemain badminton putri Indonesia.
Di loket 3, tiket yang tersedia tersisa hanya softball. Untuk cabang olahraga voli dan hoki tertulis sudah habis. Sedangkan loket 4 hanya menjual cabang olahraga panahan, loket 5 tiket renang, loket 6 olahraga taekwondo, dan semuanya masih tersedia. Sedangkan loket 7, yang digunakan sebagai tambahan, tutup.
Pemandangan itu berbanding terbalik dengan beberapa hari lalu, terutama Rabu, 22 Agustus 2018. Pada Rabu digelar final pertandingan badminton Asian Games beregu putra, yang memperhadapkan Indonesia dengan Cina.
Baca juga:
Warga Taiwan Dituduh Kacaukan Asian Games Lalu Diusir, Begini Kisahnya
Kacaukan Paralayang Asian Games, Penonton Asal Taiwan Dideportasi
Saat itu, terjadi antrean panjang, bahkan sampai memicu ketegangan karena calon penonton tak terima tiket sudah habis. Ratusan orang akhirnya difasilitasi panitia pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) menonton dengan layar lebar di kawasan GBK.