Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Tenggelam di Anambas Diduga Akibat Kelebihan Penumpang

Editor

Suseno

image-gnews
Kapal Motor Samarinda membawa penumpang yang duduk di atas atap kapal dari Tarempa tujuan Matak, Anambas. Foto: Istimewa
Kapal Motor Samarinda membawa penumpang yang duduk di atas atap kapal dari Tarempa tujuan Matak, Anambas. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Insiden kapal tenggelam di perairan Matak Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, diduga akibat kelebihan penumpang. Bahkan di dalam kapal ukuran kecil ini juga membawa lima unit sepeda motor.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Natuna, Budiman, mengatakan kapal yang tenggelam itu adalah KM Samarinda.  Berdasarkan informasi yang diperoleh, kapal berukuran 7 gross tonnage itu membawa sekitar 40 penumpang. Padahal kapasitasnya di bawah jumlah itu. "Biasalah orang-orang kite, kalau naik kapal biasa di atas (atap kapal)," kata Budiman kepada Tempo, Jumat malam, 27 Juli 2024. "Boleh atau tidak itu kewenangan syahbandar ya, yang jelas kalau overload itukan tidak boleh dimana pun."  

Dalam data hasil operasi SAR kecelakaan kapal KM Samarinda di perairan Matak Kabupaten Anambas yang diterima Tempo, setidaknya ada 10 orang penumpang yang tidak terdaftar dimanifest kapal dari total 40 penumpang. "Semuanya selamat, pencarian sesuai data, tetapi ada 10 orang penumpang yang tidak terdaftar manifest," kata Budiman. 

Budiman berharap peristiwa ini menjadi evaluasi pihak Syahbandar Tarempa. "Ke depan semua penumpang harus terdata, siapapun itu, siapa yang menyeberang ke Matak (harus terdaftar di manifest), jangan sampai overload," kata dia. 

Kejadian naas ini merupakan yang pertama kali, pernah kejadian yang sama (kapal tenggelam) yaitu kapal ukuran kecil, murni disebabkan karena cuaca ekstrim. Sedangkan kejadian KM Samarinda ini cuaca dalam keadaan cerah.

"Cuaca bagus, ombak cuma  (setinggi) 1,25 meter, kecepatan angin 2 sampai 12 knot saja, cerah memang bagus data dari BMKG, kemungkinan besar memang diakibatkan overkapasitas," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kronologi  

KM Samarinda berangkat dari Tarempa menuju Matak, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat, 26 Juli 2024. 

Budiman, mengatakan jumlah penumpang kapal tercatat 40 orang. "Dimana satu orang kritis dan 3 orang meninggal dan yang lain selamat," katanya. 

Budiman melanjutkan, seluruh penumpang kapal sudah dievakuasi. Sebagian dirawat di RSUD Tarempa dan RSUD Palmatak Anambas. "Kejadian sekitar jam 17.00 WIB," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KA Mutiara Timur Kembali Beroperasi Sejak 1 September, Okupansi 120 Persen

4 hari lalu

PT KAI Daop 9 Jember akan mengoperasikan KA Mutiara Timur setiap hari mulai 1 September 2024. Foto: Humasda Daop 9 Jember
KA Mutiara Timur Kembali Beroperasi Sejak 1 September, Okupansi 120 Persen

Pilihan kereta api relasi Banyuwangi-Surabaya bertambah menyusul beroperasinya kembali KA Mutiara Timur setelah sempat vakum sekitar dua tahun.


Hampir Dua Tahun Vakum, KA Mutiara Timur Rute Surabaya-Banyuwangi Kembali Beroperasi

4 hari lalu

PT KAI Daop 9 Jember akan mengoperasikan KA Mutiara Timur setiap hari mulai 1 September 2024. Foto: Humasda Daop 9 Jember
Hampir Dua Tahun Vakum, KA Mutiara Timur Rute Surabaya-Banyuwangi Kembali Beroperasi

KA Mutiara Timur dengan rangkaian kereta new-generation rute Banyuwangi-Surabaya dan sebaliknya beroperasi kembali setelah hampir dua tahun vakum.


Nelayan Korban Tabrakan di Perairan Perbatasan Batam-Singapura Belum Ditemukan

4 hari lalu

Basarnas terus melakukan pencarian terhadap satu orang nelayan korban tabrakan di perairan Batam-Singapura. Foto Humas Basarnas.
Nelayan Korban Tabrakan di Perairan Perbatasan Batam-Singapura Belum Ditemukan

Pencarian terhadap seorang nelayan yang menjadi korban tabrakan di perairan perbatasan Batam-Singapura terus dilanjutkan, Selasa, 3 September 2024.


Waspada Monkeypox, Balai Besar Karantina Soekarno-Hatta Siagakan Laboratorium Bergerak

5 hari lalu

Penumpang dari luar negeri melintas di area pemindai suhu tubuh milik Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Soekarno-Hatta setibanya di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 2 September 2024. Seiring dengan meningkatnya kasus cacar monyet atau Monkeypox (MPOX) di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno Hatta meningkatkan pengawasan terhadap masuknya  penumpang dari luar negeri. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Waspada Monkeypox, Balai Besar Karantina Soekarno-Hatta Siagakan Laboratorium Bergerak

Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Soekarno-Hatta menyiapkan laboratorium bergerak surveilans mengantisipasi penyebaran Monkeypox atau mpox.


Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

6 hari lalu

Tim menemukan artefak dari dalam lambung kapal, terdiri dari fragmen keramik, kaca dan benda logam menyerupai kunci. Dok. Istimewa
Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

Hasil sementara penelitian kapal kuno abad ke 12 Masehi yang ditemukan tertimbun di pasir di pantai kawasan Lagoi Bintan, Provinsi Kepulauan cukup uni


Kapal Kuno yang Ditemukan di Pesisir Bintan Diteliti, Kerja Sama dengan Italia

7 hari lalu

Penampakan kapal kuno dari abad ke-12 yang ditemukan di pesisir Lagoi Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Foto BRIN-UNIVERSITAS NAPOLI L'ORIENTALE
Kapal Kuno yang Ditemukan di Pesisir Bintan Diteliti, Kerja Sama dengan Italia

Kapal tersebut sudah ditemukan sejak 2016 di Bintan, namun penelitian dilanjutkan dua tahun belakangan.


Waspada Monkeypox, Penumpang Internasional Wajib Mengisi Formulir Swadeklarasi Elektronik SATUSEHAT Health Pass

7 hari lalu

SATUSEHAT Mobile. sehatnegeriku.kemkes.go.i
Waspada Monkeypox, Penumpang Internasional Wajib Mengisi Formulir Swadeklarasi Elektronik SATUSEHAT Health Pass

Untuk pencegahan penyebaran monkeypox, penumpang internasional diwajibkan untuk mengisi form swadeklarasi elektronik SATUSEHAT.


Waspada Monkeypox, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Fasilitas dan Protokol Terbaru

7 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Waspada Monkeypox, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Fasilitas dan Protokol Terbaru

Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran monkeypox seiring dengan peningkatan kasus penyakit itu di berbagai negara.


Anak Usia Enam Tahun Kini Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi di Bandara Soekarno Hatta dan Denpasar

7 hari lalu

Penumpang terlihat memindai paspornya dan menghadap ke autogate atau pintu otomatis imigrasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada 3 Januari 2024. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt)
Anak Usia Enam Tahun Kini Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi di Bandara Soekarno Hatta dan Denpasar

Anak usia enam tahun kini bisa masuk atau keluar autogate yang terpasang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai Bali.


Indonesia AirAsia Buka Penerbangan Langsung ke Hong Kong dari Jakarta dan Bali

8 hari lalu

Pesawat AirAsia Indonesia Airbus A320 pada saat peresmian operasional di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia akan mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320, menggantikan Boeing Classic 737-300. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Indonesia AirAsia Buka Penerbangan Langsung ke Hong Kong dari Jakarta dan Bali

Maskapai berbiaya hemat Indonesia AirAsia memperluas jaringannya ke Asia dengan membuka rute penerbangan langsung terbaru ke Hong Kong dari Jakarta dan Bali.