TEMPO.CO, Jakarta - Pergantian di direksi dan komisaris perusahaan daerah oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak dilakukan tiba-tiba. Sandiaga Uno, ketika masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, pernah mengatakan akan mengevaluasi kinerja direksi BUMD.
Baca:
Ini Alasan Anies Baswedan Ganti Lagi Dua Direktur Jakpro
“Kalau ada yang perlu pergantian kepemimpinan, kami akan ganti,” tutur Sandiaga di Balai Kota, pada April lalu.
Saat itu Sandiaga mengungkapkan kalau kinerja sejumlah perusahaan daerah yang mereka terima dari estafet kepemimpinan pemerintah sebelumnya era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama Atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat tak memuaskan. Karena itu, perlu ada evaluasi atas kinerja direksi perusahaan pelat merah tersebut.
Namun pergantian yang dilakukan lewat Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota Direksi, Dewan Pengawas, dan Komisaris pada Badan Usaha Milik Daerah tersebut tak lepas dari kritik. Pasalnya, sejumlah nama lekat dengan dukungan yang pernah diberikan semasa pilkada lalu.
Secara keseluruhan orang-orang baru itu tersebar di PD Dharma Jaya, Delta Djakarta, Pembangunan Jaya Ancol, Jakpro dan PAM Jaya. Berikut daftar pergantian yang sudah dilakukan hingga bulan ini, Agustus 2018, tersebut berserta kontroversi dan penjelasannya,