TEMPO.CO, Jakarta -Pasca penemuan jenazah warga negara (WNA) Cina, perempuan bernama Huang Shu Ping, pada Ahad pekan lalu, 26 Agustus 2018, yang merupakan korban pembunuhan, jumlah tamu Hotel Time Out, Gambir, Jakarta Pusat menurun.
Hal tersebut disampaikan oleh sekuriti hotel, Cholis, saat ditemui pada Ahad, 2 September 2018. “Masih buka. Tapi karena sudah banyak yang tahu (kasus tersebut) pengunjung tidak seramai sebelumnya,” ujar dia.
Baca : Pembunuhan WNA Cina di Gambir, Ini Kesaksian Keluarga
Tempo mengunjungi Hotel Time Out dua kali, pada Sabtu sore 1 September 2018 dan hari ini, Ahad. Dari pemantauan, tidak banyak yang keluar masuk hotel. Lokasi parkiran pun hanya diisi oleh pengunjung gerai Alfamart yang berada satu bangunan dengan hotel itu.
Pihak manajemen pun tak ada di tempat. Menurut Cholis, di akhir pekan memang mereka tidak ada di lokasi. “Besok coba ke sini lagi,” kata dia.
Kepala Satuan Resesre Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tahan Marpaung mengatakan Huang tercatat check in di hotel Time Out bersama seorang pria bermasker pada 23 Agustus lalu.
Berdasarkan rekaman CCTV hotel, setelah dua hari menginap, pria yang bersama Huang terlihat meninggalkan hotel. Keesokan harinya petugas hotel menemukan mayat Huang.
Sebelumnya, Huang dilaporkan hilang oleh saudaranya yang sama-sama tinggal di Apartemen Mediterania, Taman Sari, Jakarta Barat. Kapolsek Taman Sari Ajun Komisaris Besar Ruly Indra mengatakan pihak keluarga melapor lantaran Huang tidak kembali sejak pergi pada 23 Agustus 2018.
Saat itu, ia pamit kepada keluarga untuk bertemu dengan seseorang. Namun keluarga tidak mengetahui siapa yang ditemuinya.
Simak juga : Ini 2 Lokasi Membeli Tiket Festival di Penutupan Asian Games 2018
“Yang bersangkutan janji dengan seseorang di luar. Karena tidak balik-balik, saudaranya melapor ke Polsek Taman Sari pada 25 Agustus 2018,” kata Ruly, Jumat, 31 Agustus 2018.
Saat ini polisi masih menunggu hasil otopsi jenazah Huang, korban pembunuhan, oleh pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Koordinasi dengan Kedutaan Besar Cina pun telah dilakukan guna mengurus kepulangan jenazah Huang.