Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Dana Rp 3,9 Triliun untuk KJP Plus dan Kartu Mahasiswa Unggul

Reporter

image-gnews
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan Kartu Jakarta Pintar Plus secara simbolis, kepada Senji Ramadhan (17) yang putus sekolah, di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, 12 November 2016. TEMPO/Friski Riana
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan Kartu Jakarta Pintar Plus secara simbolis, kepada Senji Ramadhan (17) yang putus sekolah, di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, 12 November 2016. TEMPO/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan mengalokasikan dana Rp 3,9 triliun untuk program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2019. Mulai tahun depan, pemerintah Jakarta pun akan membagikan KJP Plus kepada anak putus sekolah dari keluarga tidak mampu.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan, Bowo Irianto, mengatakan, meski ada tambahan kategori penerima KJP Plus, alokasi dananya tak berubah banyak dibanding tahun ini. Sebab, kata dia, verifikasi calon penerima KJP Plus akan diperketat.

Baca juga: KJP Plus Tahap Dua Cair Oktober, Jumlah Penerima Berkurang?

Di samping KJP Plus untuk anak usia sekolah, Dinas Pendidikan juga menyediakan dana Rp 150 miliar untuk mahasiswa dari keluarga tak mampu. Bantuan sosial bernama Kartu Mahasiswa Jakarta Unggul itu sudah berjalan dua tahun. Penerimanya diutamakan mereka yang pernah menerima KJP saat bersekolah.

Dana Rp 3,9 triliun, menurut Bowo, dialokasikan untuk 872 ribu penerima KJP Plus tahun depan. Dalam realisasinya, jumlah penerima KJP Plus bergantung pada pendaftar serta hasil verifikasi. Sebagai pembanding, pada semester pertama tahun ini, penerima KJP Plus berjumlah 805 ribu orang, dengan serapan anggaran sekitar Rp 1,82 triliun.

Untuk menjamin penyaluran KJP Plus tepat sasaran, menurut Bowo, pendaftaran dan verifikasi penerima bantuan akan dilakukan tiap semester. Hal itu dilakukan lantaran kondisi perekonomian keluarga siswa kemungkinan berubah.

"Kami tak mungkin berharap seseorang miskin selamanya," kata Bowo seperti Koran Tempo terbitan Rabu 10 Oktober 2018.

Dinas Pendidikan juga akan menggunakan Basis Data Terpadu milik Dinas Sosial sebagai dasar penyaluran dana KJP Plus. Basis data tersebut, antara lain, memuat identitas warga Jakarta yang tergolong tak mampu. Selama ini, pendataan hingga pencairan dana KJP diurus sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sekolah, pendaftaran penerima KJP Plus melewati sejumlah tahap. Tahap pertama, orang tua siswa mendaftarkan anaknya ke wali kelas. Tim sekolah kemudian mengunjungi tempat tinggal siswa untuk memastikan. Bila siswa dianggap layak, kepala sekolah akan membuat rekomendasi untuk penerbitan surat keterangan tak mampu dari kelurahan. Terakhir, kepala sekolah membuat persetujuan daftar penerima KJP Plus.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, mengatakan sistem verifikasi berulang memungkinkan penerima KJP Plus pada semester pertama tak lagi menerima bantuan pada semester kedua.

Ada pula kemungkinan orang baru menerima KJP Plus pada semester kedua. "Bicara kemiskinan itu dinamis, ada yang membaik dan pailit," ujarnya.

Simak juga: DPRD Sebut KJP Plus Turun Dibanding Era Ahok, Anies: Kami Kejar

Wakil Ketua Komisi Kesejahteraan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta, Ramly Muhammad, mengatakan verifikasi berulang diperlukan lantaran komisinya kerap menerima keluhan masyarakat ihwal KJP Plus.

Keluhannya mulai dari mereka yang merasa layak tapi tak menerima KJP Plus hingga pencairan dana yang terlambat. "Harus ada inovasi soal verifikasi ini," kata dia.

YUSUF MANURUNG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

3 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.


Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

5 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.


Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

6 hari lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.


Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

8 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

9 hari lalu

Universitas Cornell. Foto : Cornell unversity
159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.


LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

10 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.


Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

11 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.


LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

11 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.


ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

12 hari lalu

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.


Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

13 hari lalu

Pusat Pelayanan Terpadu Unpad, Bandung. (unpad.ac,id)
Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.