TEMPO.CO, Jakarta - Klub sepak bola Persija Jakarta masih harus bersabar untuk bisa merumput di kandang sendiri. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) DKI Jakarta Ratiyono menyatakan pembangunan stadion Persija masih dalam tahap penyempurnaan konsep.
Baca: Persija Berkandang di Stadion Patriot, Polres Bekasi Waspada
"Iya ini kami sedang mematangkan lagi supaya jadi bagus, ada penyempurnanaan konsep, kita sempurnakan supaya tidak ketinggalan dengan stadion lain," kata Ratiyono saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Stadion baru bertaraf internasional di Taman Bersih Manusiawi dan Berwibawa (BMW) itu akan menggantikan kandang Macan Kemayoran di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Stadion Lebak Bulus dirubuhkan pada 2013 untuk pembangunan depo kereta MRT.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menjanjikan stadion baru itu dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Bahkan April lalu, Sandiaga sempat menyatakan akan memulai pembangunan stadion pada Oktober ini.
Namun pada Oktober 2018 ini, Pemprov DKI baru akan memulai proses pematangan perencanaan dan konsep stadion dalam rapat bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah.
"Oktober ini baru kita rapatkan lagi, karena ada perencanaan stadion yang lebih modern, kita matangkan dengan Sekda, nanti kalau sudah mulai kita sampaikan," ucapnya.
Kendati begitu dia belum bisa memastikan kapan pembangunan stadion tersebut akan dimulai. Ia hanya menyebut bakal berusaha agar pembangunan bisa dikerjakan tahun ini.
Untuk pengerjaan stadion, Pemprov DKI Jakarta menunjuk BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Penyertaan Modal Daerah (PMD) dalam APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2019 sebesar Rp3,148 triliun di mana sebesar Rp1,5 triliun di antaranya direncanakan untuk pembangunan Stadion di Taman BMW.
Sekretaris Perusahaan Jakpro Hani Sumarno mengatakan penugasan pembangunan stadion BMW tersebut baru diserahkan oleh Pemprov DKI kepada Jakpro belum lama ini. Karena nilai pembangunannya yang tinggi, maka Jakpro meminta anggaran PMD kepada Pemprov DKI.
Hani menyampaikan jika 2019 mendatang, pembangunan stadion BMW sudah mulai akan dibangun. "Harus 2019 mulai dibangun," ujar Hani.
Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati menuturkan penyerahan pembangunan Stadion BMW kepada Jakpro memiliki tujuan agar pembangunan itu bisa segera dilakukan.
Sebab, akan memakan waktu lama jika itu dilakukan lewat Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"KPBU itu artinya ternyata butuh proses yang lebih panjang, ada beberapa yang harus kita lakukan, makanya kita usulkan melalui Jakpro sebab mereka punya pengalaman bikin bikin velodrome, bikin equistrian yang taraf internasional," tutur Sri.
Di luar pembangunan Stadion BMW, ada tiga kegiatan lain yang direncanakan oleh Jakpro dengan menggunakan PMD sebesar Rp3,148 triliun tersebut, yakni Rp500 miliar untuk revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Rp500 miliar untuk membeli lahan bekas Kedutaan Besar Inggris serta Rp648 miliar untuk pembelian tanah program rumah DP nol rupiah.
Baca: Sandiaga Uno: Pembangunan Jakarta International Stadium Rp 4,7 T
Dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto dalam rapat bersama Komisi C DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu, menyampaikan saat ini pihaknya tengah menyusun studi kelayakan terkait pembangunan stadion Persija Jakarta tersebut.