TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya akan menurunkan 7.633 personel untuk menjaga demonstrasi Aksi Bela Tauhid, Jumat siang pukul 13.00 WIB. Demonstrasi memprotes pembakaran bendera itu akan berlangsung di depan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Baca: Polda Metro Jaya Susun Skema Pengamanan Unjuk Rasa Pembakaran Bendera Besok
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengimbau aksi dengan massa sekitar 1.000 orang ini berjalan dengan baik. Argo mengatakan akan adanya pengalihan arus di sekitar kawasan aksi yang situasional dan melihat terlebih dahulu kondisi di lapangan.
"Pengamanan unras (unjuk rasa) pembakaran bendera HTI ada 7.633 personel. Pengalihan arus, situasional ya" kata saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 26 Oktober 2018.
Sebelumnya, Argo mengungkapkan telah mendapatkan surat pemberitahuan unjuk rasa sebagai reaksi adanya pembakaran bendera bertuliskan tauhid ini pada Kamis kemarin.
"Di Menkopolhukam sasarannya, titik kumpul di patung kuda sekitar 1.000 orang yang akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan surat pemberitahuan," kata Argo di Polda Metro Jaya, kemarin.
Sebelumnya, beredar video oknum anggota Banser yang membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dianggap bendera milik HTI di Alun-alun Limbangan, Garut, Jawa Barat pada Senin 22 Oktober 2018 menjadi sorotan publik.
Baca: HMI Batal Demonstrasi di Kantor GP Ansor Soal Pembakaran Bendera
Unjuk rasa memprotes pembakaran bendera yang bertajuk Aksi Bela Tauhid ini diumumkan di media sosial. Demonstrasi ini merupakan reaksi atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid.