TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi. Pasangan Diperum Nainggolan-Maya Ambarita beserta dua anak mereka menjadi korban.
Baca: Pembunuhan Satu Keluarga, Para Guru Gemetar dan Memulangkan Siswa
Nainggolan dan Maya ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tengah. Sedangkan dua anak mereka tergeletak tak bernyawa di kamar tidur. Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto menduga motif pembunuhan bukan perampokan. Sebab uang dan barang berharga milik korban tidak hilang.
Pembunuhan sadis yang menewaskan satu keluarga pernah juga terjadi di sejumlah lokasi di Jabodetabek.
Suami bunuh anak dan istri di Tangerang.
Pembunuhan terhadap Titin Suhaema, 40 tahun, dan dua anaknya Nova (19) dan Tiara (11) terjadi pada 13 Februari 2018 di Perumahan Taman Kota Permai 2, Blok B6 RT 05 RW 12 Nomor 5 Jati Uwung, Kota Tangerang.
Mayat Titin ditemukan tertelungkup di kasur yang terletak di lantai mengenakan kaus lengan panjang putih dan celana hitam. Tangan kanan Titin merangkul jasad Nova, putri sulungnya. Sedangkan posisi jasad Tiara berada di samping sang ibu. Mukanya ditutup bantal berbentuk boneka.
Suami Titin, Muktar Efendi alias Pendi, ditemukan di kamar bagian belakang dengan luka sayatan senjata tajam di leher dan perut. Pendi selamat setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang.
Belakangan diketahui, pelaku yang membantai keluarga itu adalah Pendi. Setelah menghabisi nyawa istri dan dua anaknya, Pendi berupaya bunuh diri. Tindakan Pendi itu dilakukan karena kesal terhadap Titin yang sering menyewakan mobil tanpa izin dirinya.
Pria pengangguran bunuh orang tua dan adik mantan kekasih.
Pembantaian satu keluarga terjadi juga di Perum Periuk Jaya Permai RT 06 RW 06 Kelurahan Periuk Jaya Periuk Kota Tangerang pada 29 April 2014. Korban adalah pasangan Dukuh-Herawati dan satu anak mereka yang berusia 15 tahun.
Polisi menangkap Ramadhan Gumilang alias Gugun, 27 tahun, mantan kekasih Dewi, 24 tahun, anak pertama Dukuh. Dari pemeriksaan diketahui, Gugun bertindak sadis karena lamarannya ditolak oleh orang tua Dewi.
Pembunuhan satu keluarga di Pulomas
Peristiwa tragis itu terjadi di perumahan mewah Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, pada akhir 2016. Dari sebelas korban yang disekap di kamar mandi, enam diantaranya tewas karena kekurangan oksigen.
Baca juga: 9 Fakta dari Lokasi Pembunuhan Keluarga di Bekasi
Dari hasil penyelidikan diketahui, pembunuhan satu keluarga itu bermotif perampokan. Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah Ridwan, Erwin Situmorang, Alfin Bernius Sinaga dan Ramlan Butarbutar. Ramlan tewas ditembak karena melawan saat ditangkap.
M YUSUF MANURUNG | INGE KLARA SAFITRI | AYU CIPTA