TEMPO.CO, Bekasi - Polisi tengah memeriksa seorang pria berinisial HS yang diduga terlibat pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan. Dugaan itu muncul karena sejumlah saksi menyebutkan HS telah membawa mobil Nissan X-Trail milik kakak korban. Kendaraan yang biasa diparkir dekat rumah Diperum itu hilang setelah pembunuhan.
Baca: Pembunuhan di Bekasi, Polisi Telisik Bercak Darah di Celana HS
Polisi menemukan Nissan X Trail B 1075 FOG di kompleks kontrakan milik Johan di Desa Mekarmukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada 14 November 2018. “Iya, mobilnya ditinggal di sini, tapi sekarang sudah dibawa polisi,” kata Johan pada Kamis, 15 November 2018.
Johan tidak mengenal HS. Sebab pria itu memang baru mau menempati kontrakannya. "Dia ngaku bernama Aris, katanya mau ngontrak di sini, baru kasih Rp 400 ribu," kata Johan. Sementara biaya sewa untuk satu bulan sebesar Rp 900 ribu. “Katanya mau dilunasi setelah dia pindah ke sini.”
Menurut Johan, HS datang Selasa lalu sekitar pukul 10.30 membawa Nissan X Trail itu. Selanjutnya HS sempat melihat-lihat kamar nomor B 208 di lantai 2 yang akan ditempati. Setelah menyerahkan uang Rp 400 ribu, dia pergi. Mobil Nissan X Trail ditinggal begitu saja. "Bilangnya mau mengambil barang, tapi tidak kembali lagi,” kata Johan.
Kecurigaan Johan baru muncul sehari kemudian karena HS tak datang lagi. Ia meminta anaknya untuk melapor ke polisi karena khawatir mobil yang ditinggal adalah hasil curian. Ternyata kecurigaannya beralasan. Polisi memang sedang mencari kendaraan itu karena terkait dengan pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan.
Dengan temuan itu, polisi akhirnya memburu HS. Dari hasil pelacakan diketahui pria itu berada di Garut, Jawa Barat. Saat ditangkap polisi, HS mengaku hendak naik gunung. Namun polisi tetap menggelandangnya ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca: Pembunuhan Sadis di Bekasi, Satu Keluarga Tewas Dibantai
Pembunuhan terhadap Diperum dan keluarganya terjadi 13 November lalu. Mayat Diperum dan istrinya ditemukan di ruang tengah sementara dua anak mereka di kamar tidur. Polisi menduga kasus ini bukan perampokan karena uang dan barang berharga milik korban tidak hilang.