TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah DKI harus mewaspadai musim hujan tahun ini. Sebab, Jakarta memiliki 13 sungai alami yang melewati kota. Ini artinya, Jakarta berpotensi menghadapi banjir meski tak ada hujan.
Baca: Anies Sebut Pintu Air Manggarai Tak Mungkin Bebas Sampah
"Artinya bila ada hujan lebat di hulu maupun tengah meski Jakarta tidak ada hujan, kita potensi hadapi ancaman banjir," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 November 2018.
Anies menyebut ada 30 titik rawan banjir di Jakarta. Hal itu berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air DKI. Karena itulah, Pemerintah DKI kini sudah mempersiapkan penanggulangan genangan dan banjir di Ibu Kota.
Pemerintah DKI bekerja sama dengan polisi dan komando daerah militer (kodam) TNI dalam menanggulangi banjir. Polisi mengerahkan sekitar tujuh ribu personel menghadapi musim penghujan.
Hari ini, Anies menjadi inspektur apel tanggap musim penghujan 2018/2019 di wilayah Jakarta. Apel berlangsung di lapangan Polda Metro Jaya sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca: Ini 5 Jurus Gubernur Anies Baswedan Menghadapi Banjir Jakarta
Polisi telah menyiapkan beberapa peralatan penanggulangan banjir seperti perahu karet dan alat-alat menyelam. "Tadi kita lihat alat-alat disiapkan oleh Polda Metro ini menunjukkan pada masyarakat bahwa kita siap," ujar Anies.